Hai...
Sebelumnya... saya mau curhat bentar nih....Sudah lama kita tak berjumpa di cerita ini. Kira kira masih ada di perpustakaan kalian gak ya? (Kalo iya, alhamdulillah. Kalo gak, ya gak papa)
Banyak yang minta saya untuk membuat extra part lagi. Setelah sekian lama akhirnya saya ada ide lagi.
Jadi, inilah extra part ke 2 dari cerita ini. Selamat baca.....
¥¥¥
Di sebuah rumah yang terlihat besar dan hanya ditinggali oleh empat orang, di malam yang cerah ini, saat ini terlihat ramai karena ada sebuah acara yang sedang berlangsung.
Ya, di kediaman Kevin saat ini sedang menyelenggarakan ulang tahun sang putri, Aqila. Semua tamu yang diundang sudah mulai berdatangan. Mulai dari keluarga Ali, keluarga Kirun, keluarga Arka, dan teman sekolah Aqila.
Belakang rumah Kevin yang awalnya merupakan sebuah taman kini disulap menjadi tempat diselenggarakannya acara. Mulai dari panggung kecil di dekat pintu rumah, jajaran meja yang diatasnya sudah ada hidangan yang disiapkan, serta satu meja persegi yang disiapkan khusus untuk kue ulang tahun.
Saat ini Aqila sedang berkumpul dengan teman teman wanitanya. Mereka berbincang bincang mulai dari fashion, artis, sampai masalah cowok.
Tak lama dari keterlibatannya berbincang masalah cowok, manik mata Aqila sudah menangkap sosok pria yang ia idam idamkan, pria itu sadang berbincang dengan papa dan sahabat sahabat papanya.
Cowok idaman gue ganteng banget sih.... lagi ngomongin apa sih sama papa, om Ali, om Kirun, sama om Arka? Serius banget kayaknya? Ya ampun Aqila, pikiran lo kok gak bisa lepas dari kak Ian sih!! Padahal dianya aja gak peka meskipun udah lo kode dari dulu. Batin Aqila. Ya, pria yang Aqila cari tadi adalah Julian.
¥¥¥
Walaupun semua sudah beres, tapi Kevin masih saja mondar mandir. Entah apa yang dipikirkannya.
"Kenapa om? Kok kayaknya ada yang dipikirin, kan acaranya tinggal mulai aja." Tanya Julian yang melihat ada kejanggalan pada sahabat dari orang tuanya itu.
"Iya, dari tadi kita lihat lo mondar mandir mulu." Tambah Kirun dan diangguki oleh yang lain yang juga penasaran atas sikap Kevin.
"Ikut gue sebentar yok." Ucap Kevin seraya meminta Julian, Ali, Kirun, dan Arka untuk mengikutinya masuk kedalam rumah, mengingat bahwa yang ia pikirkan sedikit serius.
"Jadi itu gini, pembawa acara sama band yang buat pengiring acara ini itu belom dateng." Jawab Kevin menceritakan isi pikirannya saat mereka sudah ada didalam rumah, lebih tepatnya di ruang tengah.
"Lo udah bayar biaya buat band sama pembawa acaranya?" Tanya Ali.
"Belom sih, apa gara gara itu ya?" Ucap Kevin seraya bertanya pada dirinya sendiri.
"Lo pikun kok dipelihara sih Vin... Vin." Timpal Arka. Pembicaraan mereka terus berlanjut.
Berbeda para lelaki, berbeda juga para wanita. Prilly, Mila, Dahlia, dan Tania sedang bergosip gosip ria. Terlalu asiknya bergosip, mereka bahkan tidak melihat kalu para suami suami mereka dan Julian sudah pergi meninggalkan Danis, Putra, dan Anya yang bermain di samping air mancur dekat mereka.
¥¥¥
"Maaf atas keterlambatan dimulainya acara ini. Sebelumnya, nama saya Julian, disini kami yang akan menjadi pembawa acara di acara ini. Baiklah, karena waktu juga semakin malam jadi acara kita yang pertama adalah...." bagaikan surprise bagi Aqila yang melihat Julian berada di atas panggung bersama Arka.