"haaahh... pindah sekolah lagi, apakah harus selalu begini.." gumamku saat berjalan ke sekolah baruku. Aku harus terus pindah sekolah di karenakan pekerjaan ayahku yang berpindah-pindah tempat.
"isshiii.. semoga saja benar yang dikatakan ayah kalau ini terakhir kalinya aku pindah sekolah... aku sudah kelas tiga dan pasti sibuk dengan ujian-ujian.. aku tidak akan bisa belajar dengan baik jika terus-terusan pindah.. urrgghh" sambungku.
Aku lalu menatap ke depan melihat seorang wanita yang mencoba menyebrang jalan. Aku berlari ke arahnya pelan dan menahan bahunya. "permisi..." kataku.
"maaf ada apa? Aku harus buru-buru jika tidak aku akan terlambat.." kata wanita itu. aku menunduk melihat jam di tangan kiriku. "3..2..1.. sekarang~" kataku saat tiba-tiba sebuah truk yang kehilangan kendali lewat di belakang wanita itu dan menabrak pembatas jalan.
wanita itu memalingkan wajahnya ke arah truk itu lalu menatapku dengan wajah pucat.
"yaapp sekarang kau sudah bisa melanjutkan perjalanan lagi.." kataku menatap wanita itu tersenyum lalu melangkah meninggalkannya kearah sekolah baruku.
sejak masuk SMA aku sering mendapat gambaran dari masa depan, tapi aku merahasiakan kemampuanku dari orang tuaku dan orang-orang di sekitarku. Karna kekuatan ini belum bisa aku kontrol dengan sempurna. Tadi pagi saat mandi, aku melihat gambaran seorang wanita yang di tabrak truk tepat di depan mataku dengan jam tangan yang menunjukan pukul 9.25 menit. Karna itu aku bisa menyelamatkan wanita itu.
"haaahh,, akhirnya sampai jugaa..." kataku melihat pintu gerbang yang tertutup di depanku."ssttt~ sstttt~.. hey kauu..." tiba-tiba terdengar suara dari arah pepohonan di sampingku. Aku melihat kearah asal suara dan mendapati seorang pria memanggilku.
"ayo kesinii..." katanya melambai ke arahku.
aku mulai berjalan ke arahnya "sepertinya dia juga siswa disini..." gumamku dalam hati melihat baju seragam yang ia gunakan sama denganku."hey.. apa kau sekolah disini? Aku tidak pernah melihatmu.." katanya.
"aku murid pindahan, dan baru masuk mulai hari ini.. namaku dojoon.." kataku memajukan tanganku.
"ahh,, begitu.. aku Mark salam kenal.." mark menjabat tanganku.
"owh iyaa... jangan masuk dari situ.. saat kau melewati pagar itu seorang guru killer bernama Mr.kim akan menghukummu karna terlambat meskipun kau murid baru.. ayo ikuti aku.." kata Mark mengajakku.
kami berdua berjalan berputar ke arah samping dengan pagar yang lebih rendah. "kita lewat disini saja..." kata Mark sambil menaiki pagar di depan kami.
"yasudaahh ikuti saja.. dari pada kena hukum.." gumamku dalam hati. Aku mengikutinya dan memanjat pagar itu, saat aku melompat kebalik pagar itu, aku melihat gambaranku dan Mark sedang dihukum dengan gaya pushup.
"aahhh sial.. kekuatan ini menyebalkan juga.. kenapa tidak dari tadi.." gumamku dalam hati.
"heeyyy... sepertinya kau membawa teman yah kali ini.." terdengar suara dari arah belakangku.
aku membalikan badanku dan mendapati Mark sedang menahan posisi pushup dengan seorang pria paruh baya yang membawa tongkat kayu di tangannya.
"aa.. anyeonghasaeyoo.." kataku membungkukan badanku.
"waaahh,, sepertinya aku belum pernah melihat wajahmu??" kata pria itu.
"namaku Dojoon.. aku adalah murid pindahan yang baru masuk hari ini.." kataku memaksakan senyum.
"hmmm,, terlambat di hari pertamamu masuk sekolah, sudah begitu melompat pagar lagi... berani juga kau... kau bisa memanggilku Mr.Kim.. jika kau sering membuat masalah,, maka kau akan sering bertemu denganku.. baiklah kalau begitu karna ini hari pertamamu.. silahkan.." sambil menggerakan tangannya ke samping memberiku jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tale of MAGISSA
Fanfictionsejak dahulu para pengguna sihir hidup bersama dengan manusia.. mereka menyebut diri mereka Magissa.. mereka tetap tidak menunjukan diri pada manusia dan bertarung melawan demon, para monster dunia bawah yang datang untuk memburu kekuatan sihir magi...