“pengendali demon? Apa maksudmu? Bagaimana bisa seorang magissa mengendalikan demon??” kataku menatap jinyeong ajeossi.
“itu adalah salah satu type magissa yang sangat berbahaya.. karna jika digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.. sesuatu yang buruk pasti akan terjadi..” jelas jinyeong ajeossi dengan ekspresi gugup. saat itu muncul gambaran di kepalaku. Gambaran mengenai hari kebangkitan archimonde, tapi kali ini muncul dengan lebih jelas dari sebelumnya.
aku melihat sebuah lingkaran hitam besar di dinding dengan chorong dalam mage mode sambil berteriak kesakitan di samping lingkaran itu. Seorang pria berdiri di depan chorong sambil mengucapkan kata-kata yang tidakku mengerti dengan tangan mengarah ke chorong. Beberapa saat kemudian archimonde keluar dari lingkaran hitam itu sambil menatapku tajam.
“akhirnyaaa aku bangkit kembaliii… dan aku tau kau akan muncul disini..” kata archimonde lalu dengan cepat berlari ke arahku dan dengan kuku-kukunya yang tajam menebasku membuat 3 luka tebasan di dadaku.
“park Dojooonn!!!” aku mendengar suara keras jinyeong ajeossi. saat aku tersadar aku merasakan sakit di dadaku.
“aargghhh!!! Dadaku sakit sekali..” kataku. Beberapa saat kemudian muncul noda merah di baju putihku. Melihat itu jinyeong ajeossi dengan cepat merobek bajuku. Aku terkejut melihat luka yang seharusnya hanya kulihat dalam gambaran di kepalaku telah ada di dadaku.
“apa yang terjadi dojoon aahh??” kata namjoo sambil mengambil lap di meja dan menekan lukaku.
“untuk sekarang bawa mereka berdua ke dalam..” kata jinyeong ajeossi.mark mendekati chorong dan langsung menggendongnya. Sedangkan junior dan namjoo menopangku di bahu mereka untuk membantuku berjalan. mark langsung meletakan chorong di sofa panjang sedangkan aku duduk di sofa yang lebih kecil di depan chorong.
“gunakan ini untuk menghentikan darahnya setelah itu kau bisa menggunakan sihir heal untuk menyembuhkannya..” kata ibu junior sambil memberikan kotak P3K pada namjoo yang menekan luka di dadaku.
“sekarang ceritakan padaku apa yang terjadi dojoon??” kata jinyeong ajeossi.
“haahh,, aku melihat gambaran di kepalaku.. gambaran tentang kebangkitan archimonde, tapi kali ini lebih jelas dari sebelumnyAAAAKKK—“ teriakku saat namjoo menekan dadaku terlalu keras.
“maaff dojoon aahh.. apa yang kau lihat?” kata namjoo
“aahh, tidak apa-apa.. chorong dalam magemode dengan sebuah lingkaran hitam di dinding.. seorang pria mengarahkan tangannya ke arah chorong dan mengucapkan kata-kata yang tidak aku mengerti.. saat itu archimonde muncul dari dalam portal itu dan menebasku dengan kukunya yang tajam,,” kataku.
“lingkaran hitam itu mungkin adalah portal menuju dunia bawah.. apa kau kenal dengan lelaki itu? Atau mungkin tau tempat portal itu?” tanya jinyeong ajeossi.
“hmm,, aku melihat wajahnya.. tapi aku tidak mengenal siapa pria itu.. untuk tempatnya aku tidak tau, tapi menurut chronomancer sebelumku portal itu akan dibuka di sekolah kami..” jelasku.
“haaahh,, jadi kita belum tau siapa dan dimana portal itu akan dibuka yah..” kata junior.
“bukan itu masalahnya sekarang… dojoon melihat chorong dalam gambaran di kepalanya, jadi kemungkinan besar choronglah kunci dari kebangkitan archimonde.. jika kalian bisa melindunginya, kalian mungkin akan bisa menghentikan kebangkitan raja iblis itu..” jelas jinyeong ajeossi. aku menatap chorong dengan tatapan khawatir
“setidaknya aku sudah tau, aku harus terus melindunginya..” kataku.
saat itu cella, eunwoo, lisa dan rocky masuk ke dalam rumah. “apa yang terjadi pada dojoon hyung?” eunwoo melihat namjoo yang mengobati luka di dadaku.
“dia melihat gambaran mengenai hari kebangkitan archimonde dan saat itu archimonde menebasnya..” jelas chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tale of MAGISSA
Fanfictionsejak dahulu para pengguna sihir hidup bersama dengan manusia.. mereka menyebut diri mereka Magissa.. mereka tetap tidak menunjukan diri pada manusia dan bertarung melawan demon, para monster dunia bawah yang datang untuk memburu kekuatan sihir magi...