Part 3: Mage Hunters

134 14 0
                                    

“jadi kau juga seorang magissa..” kata chika menatap moonbin.   “yaah seperti itulah..” moonbin mengangkat kartu ditanganya.  

“hai moonbin.. namaku mark, ini sepupuku namjoo, lalu ini junior dan Dojoon.. kami semua adalah magissa..” mark memperkenalkan kami.  

“aahhh,, sebelumnya maafkan aku.. demon tadi sebenarnya datang untuk memburukku.. tapi aku berhasil kabur..” kata moonbin.  

“tidak apa-apa..” namjoo tersenyum.  

“aku tidak tau kalau kita mempunyai banyak magissa di sekolah ini..” kata junior sambil menatap moonbin lalu memalingkan wajahnya kearah chika dan cella.  

“waah wahh wahhh.. sepertinya kita beruntung hari ini.. bertemu dengan 7 orang magissa sekaligus..” tiba-tiba 3 orang pria melompat dari atas kami dan mendarat tepat di depan kami.  

“siapa ajeossi-ajeossi ini..” kata chika menatap pria-pria itu.   sesaat kemudian aku dengan cepat menanggkap hoodie chika dan menariknya kebelakang saat salah satu pria itu mencoba menebas chika dengan sebuah pisau berwarna ungu.   

Kami melompat ke belakang menjauhi pria-pria itu. Dan langsung memasang posisi siaga dengan mata menyala. Mata mark tertuju ke arah pisau yang di pegang pria itu.  

“jangan gegabahh… kita disini hanya untuk melapor pada ketua..” kata seorang pria di tengah.  

“hahaha,, lumayan jugaa.. sampai nanti anak-anak nakal.. pastikan kalian menyimpan kekuatan kalian baik-baik.. hahahaha” kata pria yang menyerang kami sambil berbalik lalu meninggalkan kami.  

“siapa orang-orang itu mark?” kataku menatap mark.  

“aahhh,, aku tidak percaya mereka sudah sampai di sini..” namjoo terlihat pucat.  

“mereka menyebut diri mereka Magehunters… mereka sekelompok manusia yang memburu magissa untuk mendapatkan kekuatan sihir.. dan senjata yang mereka gunakan tadi adalah basher.. jika seorang magissa terkena senjata itu.. dia tidak akan bisa menggunakan kekuatan sihirnya beberapa saat..” jelas mark.   “tadi dia menyebutkan tentang melapor pada ketua..” chika menatap kami. “jadi ketua mereka berada di sekolah ini?” sambung cella.  

“sepertinya begitu.. dan mereka sudah melihat kita..” mark terlihat gugup.

Mark lalu mengangkat kepalanya “dimana rumah kalian?” Tanya mark.  

“aku tinggal di apgujeong..” kata moonbin.  

“kami berdua di ilsan..” kata chika.  

“aku di dongdaemun.. memangnya ada apa mark?” kataku menatap mark.

“terlalu berbahaya untuk kita berpisah sekarang… bisa saja mereka mengikuti kita.. aku dan namjoo mungkin akan dijemput sebentar lagi..” kata mark.  

“baiklah.. aku akan pergi dan mengantar mereka lebih dulu.. lalu pulang kerumah..” kataku menatap chika, cella, dan moonbin.  

“tidak perlu,, kami bisa pulang sendiri..” kata cella menatapku tajam.  

“waahh, anak ini menakutkan…” gumamku dalam hati.  

“baiklah kalau begitu.. aku akan langsung pulang saja..” kataku.  

“kalau begitu aku akan ikut denganmu Dojoon..” kata junior.  
“eehhh??? J..junior seonbae akan pergi dengan seonbae ini?” cella menatap junior.  

junior memalingkan wajahnya ke cella  “eeungg~ ada yang ingin kubicarakan dengannya.. lagipula rumah kami searah..”  

“T..tunggu.. umm,, sepertinya akan sedikit berbahaya untuk kami.. jadi bisakah kalian mengantar kami kerumah terlebih dulu?” kata cella dengan wajah memerah.  

Tale of MAGISSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang