Chika jatuh terduduk melihat demon harimau yang hampir menerkamnya. sesaat kemudian para demon semut itu hancur berkeping-keping.
“sepertinya mereka berhasil membunuh demon itu..” kataku dengan tangan tetap mengarah ke demon harimau itu.
“D..d..d..dojoon hyung?? k..k..k..kau dalam mage mode..” moonbin menatapku.
aku memalingkan wajahku ke arah moonbin lalu tersenyum. “sepertinya begitu..”
“apa yang kau lakukan pada demon itu Dojoon?” kata namjoo bingung.
“umm,, aku menghentikan waktu di sekitarnya..” kataku sedikit ragu.“uwaaahh,, aku sering mendengar tentang ini.. tapi entah kenapa aku sangat terkejut saat melihatnya langsung..” mata eunwoo terpaku pada demon itu.
aku mengambil demon slayer dari tanah dan melangkah ke arah demon yang diam di atas chika lalu menebasnya hingga hancur. Cahaya dari demon itu mulai masuk ke dalam tubuhku. aku menutup mata sebentar lalu membukanya kembali memuat cahaya emas dari mataku meredup.chika memalingkan wajahnya ke arahku dengan mata yang kembali normal. “t..t..terimakasih hyung..”
“hhmm.. bukankah salah satu tujuan kita membuat party adalah untuk saling melindungi..” kataku sambil tersenyum lalu membantu chika berdiri.
team mark muncul dari arah pepohonan. “kalian tidak apa-apa?” kata mark. “yaa,, kami tidak apa-apa tenang saja…” kataku.
“kami berhasil mengalahkan demon semut level 4 yang memanggil demon semut lain.. tapi ada yang aneh, demon itu tidak memiliki cakar… jadi bukan demon itu yang membunuh ajeossi ini..” kata junior melihat ke arah ajeossi itu.
“aahhh,, sepertinya yang membunuh ajeossi itu adalah demon harimau.. dia muncul dan hampir menerkam chika yang sedang lengah..” kata moonbin.
“haaahh??? eonniiee?? Kau tidak apa-apa??” cella berlari ke arah chika.“aku tidak apa-apa.. dojoon hyung menyelamatkanku..” kata chika.
“Dojoon hyung? Maksudmu dojoon hyung melihat masa depan dan mencegah chika noona di terkam?” kata rocky menatapku.
“tidak jugaa… dia masuk ke mage mode dan menghentikan waktu..” kata eunwoo.
“YEEE??!!” cella dan junior bersamaan lalu menatapku.
“waaahh,, jadi sekarang kau bisa masuk ke mage mode yah dojoon…” mark menatapku lalu tersenyum.
“sepertiya begitu… sebenarnya ada yang ingin kubicarakan dengan kalian.. tapi lebih baik jangan sekarang.. ini sudah terlalu malam.. lebih baik kita pulang sekarang, karna mungkin orang tua kita sedang menunggu..” kataku.
“Dojoon aahh… apa kau anak mami?” junior menatapku menahan tawa.
“anieyo.. isshii.. kau mau mengajak berkelahi yah?? Aku baru saja keluar rumah sakit, dan besok kita harus sekolah..” kataku menatap junior.
“hahaha, mian-mian.. kalau begitu ayo kita pulang.,, aku tidak ingin berurusan dengan Mr.Kim karna terlambat..” kata junior.
“yasudah. Jangan lupa untuk terus saling menjaga.. jangan pernah berjalan sendiri di sekolah…” kata mark.
kami berpisah dari tempat itu dan langsung menuju ke rumah masing-masing.
“aku pulaanggg!!” teriakku saat sampai di rumah.
“owwhh,, Dojoon aahh.. sudah pulang.. ayo makan malam..” ibukku menyambutku
“oohh oppaa.. sudah baikan?” terdengar suara wanita dari ruang keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tale of MAGISSA
Fanfictionsejak dahulu para pengguna sihir hidup bersama dengan manusia.. mereka menyebut diri mereka Magissa.. mereka tetap tidak menunjukan diri pada manusia dan bertarung melawan demon, para monster dunia bawah yang datang untuk memburu kekuatan sihir magi...