*Cella POV
"cella yaa.. cella yaa.." terdengar suara yang membuatku membuka mataku.
saat itu wajah junior oppa berada tepat di depan wajahku. "wahhh tampan sekali.." gumamku dalam hati. "apa yang terjadi.." aku mencoba berdiri sambil menahan sakit di kepalaku.
"halo cellaa.. apa kau baik-baik sa- woooowww" kata-kata sith terhenti saat demon belalang raksasa terbang melewati kepalanya.
"heol.. besar sekali.. apa-apaan dengan ukurannya itu.." gerutuku.
"sepertinya di demon world kekuatan demon meningkat beberapa kali lipat... dan seperti yang kau lihat, itu demon berlevel 2 dengan ukuran maximal.." kata chika eonnie yang duduk disampingku.
"lalu kenapa kalian hanya diam saja? cepat bantu mereka.." kataku melihat para demon party kami melawan demon cacing dan belalang raksasa.
"haaahh,,, tidak perlu terburu-buru cella.. saat magissa masuk ke demon world, kekuatan sihir kalian akan menghilang untuk sementara waktu.." kata shaku melirikku.
"tenang cella.. bukan hanya kekuatan sihir mereka yang meningkat saat berada disini.." butterfree tersenyum.
saat itu crock berlari ke arah demon belalang itu. "summon!!" teriaknya. Muncul 4 lingkaran sihir di samping crock, dari lingkaran itu muncul 4 batu besar.
"sekarang sithh..." kata butterfree terbang ke arah demon belalang itu dan mengepakan sayapnya mengeluarkan serbuk bercahaya. Serbuk itu membuat demon belalang yang sedari tadi terbang tak beraturan mulai tenang.
"aku datanggg.." kata sith dengan perisai cahaya yang bergerak mengelilinginya. sith menendang ke empat batu ke arah demon belalang membuat demon itu hancur dan menjadi cahaya.
"waahh,, mereka bertiga cepat juga... sepertinya kita harus mengakhiri ini.." shaku menatap wolf kesal.
"aku tau, selesaikan saja tugasmu dan aku akan menyelesaikan tugasku.." wolf membalas tatapan shaku.
"baiklahh... tunggu sampai dia muncull..." shaku memegang punggung wolf. "kena kau.." kata shaku melihat demon cacing raksasa muncul tepat di depan mereka.
tiba-tiba saja wolf dan shaku menghilang. Saat mereka menghilang butterfree, crock dan sith mendekat ke arah kami.
"kalian tidak apa-apa kan??" tanya butterfree.
"umm,, teman-teman.. demon itu belum hancur.." moonbin oppa menatap demon cacing yang bergerak ke arah kami.
"tenang saja... shaku dan wolf memang tidak terlihat akur.. tapi saat mereka bekerja sama, mereka sangat kuat.." sesaat setelah sith mengatakan itu tubuh demon cacing itu meledak bersamaan dengan shaku dan wolf yang muncul dari dalam tubuhnya. Seluruh tubuh wolf berubah menjadi metal bersamaan dengan kuku-kukunya yang memanjang.
"kau bisa melepaskanku sekarang.." wolf menatap shaku kesal.
"aku tau.." shaku menggerakan tangannya menjauhi wolf.
"baiklah kalian berdua hentikan itu... kita harus cepat mencari ketua party, atau dia akan dihabisi oleh demon-demon ini.." kata crock.
"jadi apa yang harus kita lakukan oppa?? teman-teman kita yang lain belum bangun.." tanyaku menatap mark oppa.
"kalau begitu lebih baik kita membagi tim.. kalian ber empat pergi mencari dojoon lebih dulu.. sith, shaku, wolf tolong temani mereka.." kata mark oppa. "aku dan namjoo akan menjaga teman-teman yang lain disini.. butterfree dan crock akan menemani kami.." sambung mark oppa.
"tunggu hyung.. mereka membutuhkan seorang purist.. aku akan pergi bersama mereka.." eunwoo bangun perlahan.
"apa kau yakin eunwoo yaa.. kau baru saja sadar.." tanya chika eonnie.
"aku baik-baik saja noona.. kalian butuh setidaknya satu purist untuk menemani perjalanan kalian.." kata eunwoo.
"baiklah.. kalian berlima akan pergi bersama shaku, wolf dan sith.." kata mark oppa.
"baiklah.. crock, butterfree.. kita bertemu di pohon besar dekat danau di area netral besok sebelum gelap.." kata sith.
crock dan butterfree mengangguk. Kami berlima bersama demon yang kami kontrak melangkah meninggalkan mereka.
Setelah beberapa saat berjalan menyusuri hutan, kami tiba di padang rumput yang terlihat luas.
"jadi kemana kita harus mencari??" chika eonnie menatap sith.
"pertama-tama kita harus mencari di sekitar tempat dia jatuh..." kata sith.
"apa kalian tau dimana itu?" tanya moonbin oppa.
"jika god demon archimonde yang membuka portal itu.. kemungkinan besar dia berada di area kekuasaan god demon archimonde.." kata shaku.
"demon world terbagi atas 4 bagian.. area kekuasaan god demon archimonde, god demon Verrier, god demon Rakanoth, dan area netral tempat kami tinggal.. setiap area ditandai dengan warna langit yang berbeda, area Netral di dominasi warna Merah, god demon archimonde Hitam, god demon Verier Hijau, dan god demon Rakanoth Biru.. warna itu melambangkan kekuatan sihir god demon yang melindungi setiap area kekuasaan.." jelas wolf.
"kalau tidak salah kekuatan inti Verrier adalah purist, dan archimonde menyerang JB saem dengan elemen kegelapan.. kalau begitu bagaimana dengan god demon rakanoth?" tanya moonbin oppa penasaran.
"Jika god demon archimonde adalah god demon terkuat dan god demon verrier adalah yang tercepat.. maka harus kuakui god demon rakanoth adalah god demon terpintar.. karna itu dalam masalah kekuatan tempur, god demon rakanothlah yang memegang kendali... dia memiliki puluhan Demon Knight saat God Demon Verrier dan Archimonde hanya memiliki masing-masing 5 demon knight.. dia adalah god demon dengan kekuatan dasar Sealer.. dia dapat menyegel kekuatan demon dan memberikannya pada demon lain.." jelas shaku.
saat itu aku menggerakan kepalaku ke atas. "jadi tempat ini adalah daerah kekuasaan verrier saem yah.." kataku melihat langit yang di dominasi warna hijau gelap.
"benar.. sekarang kita berada di area god demon verrier, tapi.. aku tidak yakin apakah para Demon Knight penjaga area god demon verrier akan menerima kita dengan baik.." kata shaku.
"Verrier adalah guru kami.. dan juga anggota dari party orang tua kami.. aku rasa jika kita menjelaskan itu pada mere-" "jangan meremehkan Demon Knight junior ahh... mereka mungkin demon dengan level 6 seperti kami, tapi kekuatan mereka berada jauh di atas kami.." kata shaku serius memotong perkataan moonbin.
"mereka ditugaskan untuk menjaga area, jadi.. tidak peduli teman atau lawan, jika ada yang memasuki area yang mereka jaga mereka akan menyerang.." jelas sith.
"ada yang datang.." tiba-tiba wolf memasang posisi siaga dengan tubuhnya yang berubah menjadi perak.
"woow,, hebat juga partner.." moonbin menatap wolf kagum.
"lindungi mereka berlima.." kata shaku ikut memasang posisi siaga.
saat itu sesuatu yang sangat cepat berlari melewati kami menimbulkan angin yang sangat kencang bersamaan dengan pusaran angin yang muncul entah dari mana.
Beberapa saat kemudian demon ceetah setengah manusia muncul dari dalam pusaran angin itu.
"haizz,, sepertinya kita masuk ke area yang salah.." kata sith bersamaan dengan perisai yang muncul dan bergerak di sekitar tubuhnya.
"apa dia salah satu demon knight??" tanya chika eonnie ikut memasang posisi siaga.
"dia adalah demon knight peringkat tiga dari god demon verrier.. chito.." kata shaku.
"bin aah.. seharusnya sekarang kalian sudah bisa menggunakan sedikit kekuatan magissa.. tolong bantu kami, jika tidak kita tidak akan bisa keluar dari tempat ini hidup-hidup.." kata wolf.
aku masuk ke mage mode dengan mataku yang menyala merah. "Repel!!" kata eunwoo dengan matanya yang memancarkan cahaya putih. Saat itu cahaya putih muncul dan mengelilingi kami.
chito mengangkat tangan kirinya dan menggerakannya ke arah kami. saat itu tebasan angin muncul dan menghancurkan cahaya yang melindungi kami.
"sial.. sepertinya kekuatanku belum kembali sepenuhnya.." kata eunwoo dengan matanya yang kembali normal.
"kembalikan adikku..." kata chito.
pusaran angin itu tiba-tiba membesar dan mendekat ke arah kami. "eonnieee.." teriakku mencoba memegang tangan chika eonnie dengan pusaran angin yang mulai menarikku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tale of MAGISSA
Fanfictionsejak dahulu para pengguna sihir hidup bersama dengan manusia.. mereka menyebut diri mereka Magissa.. mereka tetap tidak menunjukan diri pada manusia dan bertarung melawan demon, para monster dunia bawah yang datang untuk memburu kekuatan sihir magi...