Part 13: Verrier

89 11 1
                                    

Siang itu bell pertanda jam istirahat berbunyi. Aku langsung merapikan buku-buku ku di atas meja.  

“dojoon-aah… kita akan merubah tempat pertemuan kita ke atas atap.. aku sudah memberitahu yang lain..” kata mark yang muncul di sampingku.  

“ahhh,, baiklah.. ayo kita kesana ada yang ingin kusampaikan pada kalian…” kataku.  

“apa kau melihat sesuatu dojoon??” kata namjoo sambil merapikan mejanya.  

“lebih baik kita berkumpul disana sekarang…” kataku.   kami bertiga melangkah meninggalkan kelas kami untuk pergi keatap sekolah. Saat mendekati tangga moonbin, chika, lisa dan chorong muncul dari arah bawah.  

“oppaa..” chorong berlari ke arahku dan langsung memelukku. “owh iyaa.. eomma membuatkan bekal untuk kita, jadi kita makan bersama yaah..” kata chorong melepaskan pelukannya dan mengangkat bungkusan bekal yang ia bawa.  
aku mengusap kepalanya perlahan  “baiklah.. ayo kita keatap dan makan bersama..” kataku.  

“bagaimana dengan anak kelas 1?? Apa mereka sudah tau kalau kita memindahkan tempat pertemuan??” Tanya moonbin.  

“yaap,, aku sudah memberti tahu cella.. dia, rocky dan eunwoo akan menyusul setelah membeli beberapa makanan di kantin untuk kita…” jelas chika.  

“baiklah ayo kita ke atap.. ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian..” kataku.  

“owh iyaa.. ngomong-ngomong dimana junior oppa??” Tanya lisa.  

“waaahh,, memang susah juga menjadi orang terkenal.. menghilang sedikit saja sudah membuat kalian merindukanku yah??” junior muncul dari arah tangga bagian bawah.  

“haaiizzz…” gerutu chika dan moonbin bersamaan.   

kami semua langsung menuju ke atap dan berkumpul disana.  

“apa kita harus duduk di lantai??” Tanya namjoo.  

“hehehe, tenang saja namjoo noona.. aku dan bin sudah menyiapkan ini..” chika dan moonbin mengeluarkan 2 buah tikar plastik dari tas yang mereka bawa.  

“waahh,, yeoksi.. aku benar-benar bisa mengandalkan kalian.. tapi tunggu,, kau memanggilku noona?? Apa kau gilaa??” kata namjoo menatap chika kesal.  

“hehehe,, maaf noona..” kata chika tersenyum.  

“haiiizzz,, sudah sudaah… tidak perlu bertengkar untuk hal se sepele itu..” kataku.  

“tapii akan terlihat sangat aneh jika dia memanggilku noona..” kata namjoo.  

“dia juga memanggilku hyung.. dan aku rasa itu cocok untukmu.. jadi tidak perlu marah yah..” kataku tersenyum manis ke arah namjoo.

Wajah namjoo memerah. “b.b.b.baiklah..” kata namjoo terbata-bata.  

“aaahhh,,, dadaku sakiitt…” teriak chorong tiba-tiba.  

“ada apa chorong???” kataku panik.  

“sepertinyaa… sepertinya… kekuatan cinta kalian terlalu kuat hingga mengenaiku..” kata chorong tiba-tiba tersenyum.  

“Yaaaa!!!” namjoo menatap chorong kesal.  

“haiiizzz… mau oppa hajar yaah??” kataku sedikit kesal dengan wajah memerah.  

“waaahhh,,  bagus juga chorong.. aku bahkan tidak terpikir sampai disitu.. hahaha” junior ikut meledek.  

Beberapa saat kemudian cella, rocky, dan eunwoo datang dan membawa banyak makanan dan cemilan untuk kami.  

Tale of MAGISSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang