“Yeeee!!!?? Maksudmu sekarang demon bertarung bersama dengan para magehunters??” namjoo menatap butterfree.
“coba kalian lihat disana...” butterfree menunjuk ke arah jendela di toko di belakang kami.
aku dan namjoo memalingkan wajah kami ke arah yang ditunjuk butterfree dan mendapati 2 orang dengan kerudung sedang mengawasi kami dari dalam toko.“sepertinya yang dia katakan benar..” gumamku dalam hati.
“kalau begitu sebaiknya kita hancurkan demon itu dan pergi dari tempat ini..” kataku.aku mendekat ke arah chika dan menyentuhnya.
“eaaaaaahhhhhh!!!!! Aku pikir aku akan matiiiii!!!” kata chika sambil mencoba berdiri.
“gomawo hyungg...” sambung chika.
“chika yaa... tolong hancurkan demon itu kita harus segera pergi dari tempat ini...” kata namjoo.
“baiklah... aku benar-benar punya urusan penting dengan demon ini..” kata chika dengan matanya yang langsung memancarkan cahaya biru.
“sebaiknya kau cepat.. aku sudah mulai kehilangan kesadaranku..” kataku.
chika menggerakan kedua tangannya ke atas membuat aura es berkumpul di kedua tangannya.
“BLAAASSSTTT!!!” teriak chika mengarahkan tangannya ke arah demon lebah besreta lebah beracun yang lain.
Demon lebah itu membeku lalu hancur menjadi cahaya.
“sekarang ayo pergi dari sini.. sebelum voidsphere menghilang..” kataku menyentuh moonbin.
“WAAAHH!!! Apa-apaan itu.. sepertinya aku sudah berada di pintu surga barusan..” kata moonbin.
“eiguuu... ayo cepat jalan..” kata chika memukul bahu moonbin.
saat kami akan berlari meninggalkan tempat itu tiba-tiba namjoo menghentikan langkahnya. “hey butterfree.. apa yang kau lakukan?? Ayo kau juga harus pergi dari sini..”“aku tidak apa-apa.. lagipula pasti mereka akan mencariku lagi.. sudah kubilang aku adalah sasaran empuk mereka, karna aku tidak memiliki perlindungan..” butterfree tersenyum.
namjoo bergerak dan memegang tangan butterfree. “kalau begitu kami yang akan melindungimu..” kata namjoo.
“anggap saja ucapan terimakasih karna sudah menyelamatkan anggota berharga kami..” aku ikut tersenyum menatap butterfree.
Butterfree menatap kami bergantian lalu tersenyum manis. “baiklah... izinkan aku melayani kalian..”
“kami tidak butuh pelayan... kami hanya butuh teman..” namjoo kembali tersenyum.
saat itu cahaya memancar dari tubuh namjoo dan butterfree. Tiba-tiba saja namjoo sudah masuk ke mage burst dengan malaikat yang memegang harpa muncul diatas kepalanya.
“terimakasih sudah mau percaya padaku.. kurasa aku juga harus percaya padamu..” butterfree berubah menjadi cahaya dan masuk ketubuh namjoo. Saat itu dari punggung namjoo muncul sayap kupu-kupu butterfree.
“daeeebaakk!!!” kata chika dan moonbin bersamaan.
aku tidak dapat mengontrol kekuatanku hingga voidsphere yang kugunakan mulai menghilang membuat waktu kembali berjalan. Aku langsung memalingkan wajahku ke arah jendela tempat magehunters bersembunyi sebelumnya.
“dimana mereka..” gumamku dalam hati. Saat itu aku melihat gambaran di kepalaku.
“NAMJOO YAA AWAASSS!!!” kataku terlambat menyadari 2 orang yang kulihat sebelumnya telah melompat ke atas namjoo memegang pedang dan kapak basher.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tale of MAGISSA
Fanfictionsejak dahulu para pengguna sihir hidup bersama dengan manusia.. mereka menyebut diri mereka Magissa.. mereka tetap tidak menunjukan diri pada manusia dan bertarung melawan demon, para monster dunia bawah yang datang untuk memburu kekuatan sihir magi...