Aku membentangkan tanganku lebar-lebar dan langsung menghempaskan tubuhku ke tempat tidur.“hari yang melelahkan..” gumamku pelan.
“ddrrrttt~ Drrrrtttt~” aku merasakan getaran di saku celanaku dan langsung mengambil HPku. Saat melihat layar HPku aku mendapati pesan dari namjoo.
“dojoon aah?? kau tidak apa-apa?? Aku khawatir melihat ekspresimu saat kembali bersama eunji saem tadi.. sebenarnya apa yang ia katakan padamu??” isi pesan namjoo.
aku menarik nafas panjang dan langsung melempar HPku kesamping. Kepalaku dipenuhi oleh rasa takut mengingat apa yang verier tunjukan padaku sebelumnya.
~~~
setelah menunjukan kekuatan Demon Mage Mode pada kami. verier mengajakku menjauh dari mereka semua.“dojoon aah.. ada yang ingin aku tunjukan.. kalian tolong sedikit menjauh..” kata eunji saem menarik tanganku.
Setelah merasa cukup jauh eunji saem menyuruhku untuk memegang tangannya seperti tadi dan melakukan time travel. saat itu aku tiba di sebuah altar dengan seorang yang sangat kukenal sedang duduk disana.
“Archimonde..” kataku memasang posisi siaga.
“haloooo selamat datang chronomancer.. tidak kusangka kau akan datang berkunjung lagi setelah apa yang kulakukan padamu sebelumnya.... sepertinya sekarang kau membawa teman, atau mungkin bisa kukatakan pelindung?? Apa kau ingin menjadikannya partnermu sama seperti chronomancer sebelumnya Verier??” Archimonde menatap Verier.
“haaahh,, tidak usah terlalu dipikirkan.. aku hanya ingin mengantar anak ini melihat-lihat..” kata verier.
“aahh,, apa kau ingin menunjukan itu padanya..” Archimonde menunjuk ke arah belakang kami.
saat aku membalikan badanku, seluruh tubuhku terasa berat. Aku seperti kehilangan kekuatan dan jatuh dengan kedua lututku di tanah. Pemandangan yang kulihat di depanku benar-benar mengejutkanku, aku melihat seluruh teman-teman dalam party kami tergantung dengan kedua tangan. Darah dan lubang-lubang bekas tusukan memenuhi sekujur tubuh mereka. beberapa dari mereka memiliki bekas sobekan di bagian leher
tiba-tiba saja verier menarikku ke samping bersamaan dengan kuku tajam Archimonde yang melewati lenganku membuat bajuku sedikit sobek. Verier menggerakan kakinya dan langsung menendang archimonde menjauhi kami.
“hahahahahahaa.. seperti yang diharapkan dari God Demon tercepat..” archimonde menatap verier dengan senyuman menakutkan.
“Dojoon aah.. kita harus kembali sekarang..” kata Verier mencoba menyadarkanku. Tapi entah mengapa aku masih terdiam menatap ke arah teman-temanku yang mungkin telah tewas dalam keadaan seperti itu. “Jika kita tidak kembali sekarang... hal itu akan menimpa mereka..” teriak verier.
kata-kata verier seperti menjadi pemicu kesadaranku. Tanpa menunggu lama aku langsung menghentikan time travel dan kembali ke waktu sebelumnya. “yang tadi itu apa?? Kenapa mereka seperti itu??” tanyaku. “itu adalah kejadian yang akan terjadi jika kalian tidak mempelajari Demon Mage Mode..”
“maksudmu?? Bukankah tadi kami sudah mempelajari itu??”
“Yang aku tunjukan sebelumnya adalah saat kalian menyerang dunia bawah untuk mengalahkan archimonde.. kejadian sesudah kalian mendapatkan kekuatan Demon..”
“Jadi maksudmu.. jika kami tidak mendapatkan Demon Mage mode secepatnya..”
“kau akan melihat kejadian barusan..” kata verier.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tale of MAGISSA
Fanfictionsejak dahulu para pengguna sihir hidup bersama dengan manusia.. mereka menyebut diri mereka Magissa.. mereka tetap tidak menunjukan diri pada manusia dan bertarung melawan demon, para monster dunia bawah yang datang untuk memburu kekuatan sihir magi...