Ten

63 21 6
                                    

Bella's POV

"Kau?" kata Harry.

Aku terdiam mematung.

Mengapa si curly menyebalkan itu ada disini?!

Apa dia dan ke-empat temannya yang akan photoshoot?

"Kau mengenalnya Harry?" ucap seorang lelaki berjambul berambut cokelat.

"Dia teman dari seorang gadis yang ku kenal."

Dari percakapan mereka berdua aku yakin mereka sedang membicarakan Key.

Dan yang menjadi pusat perhatianku sekarang adalah lelaki berambut pirang yang sedang memperhatikanku dari ujung rambut sampai kakiku.

Aku seperti pernah melihatnya.

Ya! Aku ingat. Aku melihatnya di internet saat sedang mencari info tentang grup One Direction.

Dan apakah lima lelaki ini One Direction itu?

Seorang kru menepukkan tangannya.

"Baiklah sekarang mari kita mulai pemotretannya. Nah, kau Bella ikuti perintah Grey, oke?"

Aku mengangguk pertanda mengerti.

Aku sebenarnya hanya perlu mempotret foto tidak banyak.

Tapi mereka ber-lima ini sungguh banyak tingkah seperti anak umur lima tahun.

Wajah mereka ini tidak sesuai dengan kelakuannya.

Sekitar satu jam aku dan kru melakukan photoshoot.

Ini cukup melelahkan dari yang ku kira.

Setelah semuanya beres, Grey menyuruhku untuk duduk beristirahat disalah satu ruang make-up.

Aku melangkahkan kaki menuju ruang make-up seperti yang diperintahkan Grey.

"Em, kau fotografer yang baru bekerja disini bukan?" ujar seorang wanita berambut pirang panjang setelah aku duduk.

Aku memandanginya selama beberapa saat, mungkin karena aku belum pernah melihatnya.

"Oh ya, perkenalkan aku Louteasdale, hairdresser disini. Panggil saja Lou." ujarnya lagi sambil mengulurkan tangannya.

Beranjak dari dudukku kemudian membalas jabatan tangannya.

"Bella. Bella Turner."

Lou melepas jabatan tangannya dariku lalu berjalan ke meja rias untuk membersihkannya.

Aku kembali duduk dikursi.

"Aku yakin, kau pasti tadi merasa kesal saat photoshoot karena mereka tidak bisa diam 'kan?"

Mengedarkan pandanganku ke sekitar, ternyata hanya kami berdua disini.

Kupikir dia mengajak berbicara orang lain jadi aku memastikan bahwa dia benar-benar bicara padaku.

"Bukan kesal. Hanya... lelah mungkin." kataku dengan memberi sedikit nada tertawa.

"Itu hanyalah satu persen dari kekacauan mereka." ucap Lou.

Tepat setelah Lou selesai bicara, pintu ruangan ini terbuka dan menyembulkan satu persatu orang yang tadi sedang aku dan Lou obrolkan.

Tidak lain lagi, anggota One Direction.

Dua diantara mereka— salah satunya Harry, duduk berhadapan denganku.

Oh ini pasti akan sangat canggung.

Mencoba mengalihkan pandanganku ke sekitar dan berhenti pada seorang lelaki berambut pirang yang sedang membelakangiku.

Apa benar dia adalah orang yang selama ini ku cari?

Summer MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang