Niall's POV
Pemikiranku benar tentang mereka yang akan melakukan game konyol.
Dan sekarang semua temanku- tapi mungkin tidak setelah mereka usai bermain, sedang mencoba menangkap seorang gadis yang berdiri diatas meja hanya mengenakan bra dan rok mininya.
Aku yakin yang memerintah si gadis membuka bajunya adalah Louis. Selera humor dan jailnya sudah melebihi orang gila.
Sedari tadi aku hanya duduk di salah satu mini bar sambil meminum bir yang entah sudah berapa banyak aku meneguknya.
Belakangan ini pemikiranku tetap pada si gadis musim panasku.
Tidak henti wajahnya selalu mengiang dikepalaku, tepatnya setelah aku melihat gadis yang mirip dengannya saat photoshoot beberapa hari yang lalu.
Sepertinya sekarang aku melihat bayangan si gadis itu duduk disampingku.
Aku berusaha tidak memusingkan hal itu.
"Aku ingin tambah lagi." ucapku pada penjaga bar.
Dia tidak melakukan apa yang kuminta.
"Maaf Anda sudah terlalu banyak minum, Tuan." ujarnya.
"Tidak. Aku tetap ingin lagi." tegasku.
Sayangnya, bertender itu tetap tidak menuruti perintahku.
Bangkit dari dudukku, kuletakkan gelas di meja dengan kasar lalu berniat untuk pergi dari bar.
Sialnya sekarang aku sudah tidak kuat menahan berat badanku sendiri. Sepertinya akibat terlalu banyak minum.
Saat tubuhku akan terjatuh, tiba-tiba saja ada seseorang yang menahannya.
Mataku menangkap sosok blur yang kupikirkan saat aku berada di mini bar tadi.
"Kau lagi. Kenapa kau masih ada diimajinasiku walau dalam keasaan seperti ini?"
Gadis didepanku hanya diam dengan raut wajahnya bingung.
Kepalaku benar-benar pusing sekarang. Dan aku merasakan ada dua orang yang berusaha membantuku berjalan.
Gerutu seseorang yang mengataiku adalah suara terakhir sebelum seluruh pandanganku menggelap.
***
Kilauan sinar matahari membuatku terbangun dari tidurku.
Hal pertama yang aku rasakan saat membuka mata dan mencoba bangun adalah kepalaku seperti ditusuk-ditusuk oleh pisau.
Dari pengelihatanku sekarang, aku bisa melihat seseorang- tepatnya wanita yang sedang tidur diatas sofa kamarku.
Untuk apa dia tidur disini?
Melangkahkan kakiku mendekat, mencoba untuk membangunkannya.
Tapi, tampaknya dia sudah terbangun mendengar langkah kakiku.
"Ma-maaf bukan maksudku membangunkanmu."
Si gadis itu masih dalam keadaan setengah sadar saat melihatku ada didepannya.
Ia melepas kacamatanya dan mengusap matanya.
Pemandangan pagi yang sangat jarang, batinku.
"Kenapa kau baru bangun sekarang? Aku sudah terjebak disini semalam sampai aku harus tidur di sofa."
Terjebak disini? Bahkan semalam pun aku merasa tidak betemu dengannya. Mungkin.
"Kenapa kau diam?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Memory
FanfictionBella Turner, seorang gadis kecil yang tumbuh menjadi seorang gadis berumur 21 tahun. Tak menyangka bahwa kenangan di musim panas bersama Niall masih terukir didalam lubuk hatinya. Tapi mereka sudah lama tak bertemu, saling mencoba membuktikan kena...