Bab 36

4.2K 128 0
                                    

5 tahun kemudian.

"Hei , morning my little daughter . How do you feel today ? ".

"Oh , mom . Please .  Its boring to answer that same question for almost 4 years". Rajuk Fea .

"But still , this little girl still our little princess ". Giat Puan Saliha .

"Mommm , Im already 20 ". Terus tergelak Aryan yang berada di sebalik pintu itu .

"Ibu , dah2 la kacau Fea . Bising dia nanti ".

"Okey2 , sorry . Dah cepat bangun ". Fea hanya tersenyum . Inilah rutinnya sejak 4 tahun lalu selepas dia ke sini untuk menjalani rawatan .

Seusai makan pagi , dia keluar ke beranda di biliknya . Nyamannya angin harini . Dia terus mengeluarkan Iphone 6snya dan menatap gambar itu . Sungguh dia amat rindukan mereka semua .

"Kalau rindu , kenapa adik tak nak balik Malaysia ?". Tanya Shafiq . Bukan dia tidak perasan dengan rutin adiknya itu . Setiap hari pasti gambar itu akan ditatap tidak kira di mana pun dia berada . Bila Fiyya mengajak adik bongsunya itu pulang ke Malaysia , Fea membantah dan terus menyatakan hasrat untuk terus berada di bumi Australia ini .

"Sini lagi best". Jawab Fea ringkas .

Shafiq hanya mengangguk dan terus mengajak Fea untuk terus bersarapan . Seusai Fea duduk di meja makan mewah itu , terus ayahnya mengajukannya soalan .

"Adik , taknak sambung belajar ke ? Kalau nak ayah boleh tolong daftarkan".

"Takpelah yah . Fea nak berehat dulu . Nanti Fea bagitahu ye kalau Fea dah bersedia ". Mereka semua hanya diam termasuklah Aryan .

Satu perubahan besar yang berlaku adalah , keluarga mereka kembali bersatu . Dan alhamdulillah Fea semakin sembuh daripada penyakitnya . Cuma satu yang membuatkan Fea terkilan , dia tidak lagi secergas dulu . Setiap pergerakannya terbatas . Beberapa minggu yang lepas , Fiyya ada menyatakan hasratnya untuk pulang ke Malaysia namun Fea terlebih dahulu menolak untuk bersamanya . Baginya Australia adalah tempatnya untuk berteduh sekarang . Dia sudah tidak punya apa-apa di Malaysia . Cukuplah keluarganya dan Aryan yang berada di sisinya .

"Fea , jom pergi park nak ? Release tension . Its good for your health ". Ajak Aryan .

"Betul jugak tu . Pergilah dengan Yan tu . Asyik terperap dalam rumah je ". Tegur Encik Ahmad Tahir pula . Fea hanya mengangguk . Mereka hanya berjalan kaki memandangkan mereka ingin menikmati keharmonian bumi Australia . Sesampainya di taman itu Aryan terus duduk di atas rumput yang segar itu .

"Kau taknak balik Malaysia ?".

"Buat apa aku balik . Takde ape yang tinggal kat sana . Sekarang , ni tempat aku . Kau kenapa tak balik hmm ? Kesian parents kau . Ada anak tapi macam takde anak".

"Biarlah dieorang , sibuk sangat nak bina empayar sampai anak sendiri pun diabaikan . Nasib baik ada ibu and ayah , takdelah aku sunyi . And nasib baik ada kau ". Tubuh Fea terus digeleteknya sehingga gadis itu menjerit . Dia akhirnya ketawa dan berbaring di atas rumput itu . Kepalanya diletakkam di atas riba Fea . Gadis itu hanya membiarkan perlakuannya . Kalau ditegah pun bukan lelaki itu dengar katanya .

"Kau masih rindukan mereka kenapa masih nak tipu diri kau?".

"Aku rindu pada orang yang tak rindukan aku ? Kau rasa patut ke aku menagih simpati macam pengemis ?".
Balas Fea tetapi matanya ralit memerhati keadaan sekeliling mereka .

"Aku akan pastikan kau takkan terluka sikit pun . Aku akan terus lindung kau sampai aku mati ". Aryan bersuara menyebabkan Fea sedikit kaku .

"Thanks Yan . Kau selalu ada dengan aku . Kau sanggup berkorban apa je untuk aku . Kaulah kawan , kaulah adik , kaulah abang dan kaulah sahabat aku dunia akhirat . Terima kasih sebab selalu ada untuk aku . Sejak kecil hingga sekarang . Sejak aku sakit hingga sembuh dan sejak aku rebah hingga kembali bangkit ". Rambut lelaki itu diusap penuh kasih . Entah . Dia sendiri tidak pasti perasaannya .

Aryan terpempan . Tidak menyangka Fea begitu menghargai kehadirannya disisi gadis itu . Dia hanya senyum dan mereka terus menikmati keindahan taman bunga itu yang dipenuhi orang ramai untuk bersantai .

Dalam perjalanan pulang , telefon Fea tiba-tiba berdering . Panggilan dari Malaysia . Dia sedikit hairan namun mengangkatnya juga .

"Adik , Qila masuk hospital . Dia demam panas and terkena asma". Fea sedikit terkejut dan badannya terasa lemah . Sepupu yang paling rapat ditimpa sakit , siapa yang tak sedih . Tubuhnya terus dipaut oleh Aryan .

"Kau kenapa?". Tanya Aryan .

"Qila demam panas and terkena asma . Kita kena balik Malaysia . ASAP".

"Okey . Nanti aku book tiket". Mereka terus berjalan pulang dengan tergesa-gesa . Keluarganya perlu diberitahu tentang Qila . Aqila Dayana merupakan anak yatim piatu . Keluarga Fea merupakan satu-satunya waris yang Qila ada .

Fea termenung di tepi kolam di halaman rumahnya . Dia perlu balik ke Malaysia namun hatinya sedikit berat . Kalau boleh , dia tidak ingin pulang ke sana langsung . Biarlah dirinya keseorangan namun apabila memikirkan keadaan Qila , dia terpaksa menggagahkan juga dirinya untuk pulang ke tanah air . Sudah kuatkah dia untuk menempuh hidup di sana sekali lagi ? Sabar Fea , kau bukan balik untuk selamanya . Dia cuba menyedapkan hatinya .

CINTA DAN DENDAM (COMPLETED✔)Where stories live. Discover now