a/n:
!!! Sebelum para pembaca membaca serta memaki-maki diakhir cerita, alangkah baiknya membaca pemberitahuan dari author !!!
Cerita ini bergenre romance gay (MxM)
Jadi, jika kamu ya kamu yang sedang baca ini anti/benci dengan GAY / YAOI / LGBT silahkan tinggalkan cerita ini tanpa harus membaca hingga habis, memaki-maki melalui komen, dan ngevote.
TOLONG DIPIKIRKAN SEKALI LAGI SEBELUM MEMBACA LEBIH LANJUT
*
Senyumnya
Iris coklatnya
Dada bidangnya
Rambut kecoklatannya
Lesung pipinya
Gerak geriknya
Tingkah konyolnya
Gaya bicaranya
Tatapan matanya
Semua itu seolah membawanya memasuki alam yang disebut surga. Namun itu dulu, beberapa puluh tahun silam. Tapi sekarang, dia sudah menututup lembaran tersebut dan bergerak maju tuk gapai mimpinya sebagai fotografer ternama.
Ryarey Fournier, itulah namanya. Lelaki keturunan Amerika Prancis, bermata biru, hidung mancung, berambut kecoklatan serta mempunyai tinggi kira-kira 168 cm tengah membersihkan lensa kameranya dan menyiapkan segala kebutuhan untuk sesi pemotretan majalah dewasa.
Ya, kali ini Ryarey mendapatkan project yang bisa dibilang diluar dugaannya. Dia mendapatkan tawaran untuk menjadi fotografer model majalah dewasa.
"Bounjour Monsiuer. Bounjour Madame." Lelaki setengah baya itu memasuki ruangan pemotretan sambil melambaikan tangan pada seluruh kru dan termasuk pada Ryarey. Setalah melambai padanya, lelaki setengah baya panggil saja Mr. Josh yang langsung menghampiriku dan menjabat tanganku dengan tak henti-hentinya memamerkan gigi putihnya.
"Terima kasih, anda sudah bersedia untuk menjadi fotografer untuk majalah ini." Ryarey hanya bisa mengangguk-angguk sambil tersenyum. "Oh ya, sebentar lagi modelnya akan datang." Lagi-lagi hanya anggukan kepala Ryarey yang menjadi jawabannya.
Semua peralatan sudah pada posisinya, untuk kesekian kalinya Ryarey mengatur fokus kameranya. Kedua matanya terbelalak ketika sosok yang telah lama dihapuskan dari pikirannya muncul kembali.
"Perkenalkan Marcelius Hernandez adalah model kita hari ini-" Mendengar nama lelaki itu, Ryarey langsung mengadahkan kepalanya dan menatatapnya.
Dejavu, itu yang dirasakan Ryarey-lah saat ini. Semua kejadian ini terulang kembali disaat kedua insang ini saling dipertemukan satu sama lain. Namun perasaan dejavu tersebut segera ditepisnya dan tergantikan oleh perasaan kebencian terhadapnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile For Me
Romance[TOLONG BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN] [YAOI ; MxM ; END] Dejavu. Itulah perasaan yang dirasakan oleh Ryarey Fournier lelaki keturunan Prancis Amerika dan seorang fotografer majalah, ketika bertemu kembali dengan Marcelius Hernandez yaitu cinta pertam...