Jilid 30 : Sepasang siluman hitam putih

2K 44 0
                                    

AKHIRNYA sesudah ragu2 sebentar Han Siong Ki melangkah maju kedepan mendekati dua orang mahluk aneh itu sepasang telapak tangannya disilangkan kedepan dada siap menghadapi segala kemungkinan yang tidak diinginkan ia kuatir dua orang mahluk aneh itu tiba tiba menyergap ke tubuhnya.

Ketika ia sudah berada kurang lebih tiga kaki dihadapan mahluk aneh itu mendadak Han Siong Ki merasakan munculnya selapis tenaga tekanan yang amat kuat menghadang jalan majunya.
Sekarang si anak muda itu baru terperanjat dari kenyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua orang mahluk aneh itu memiliki hawa khikang pelindung badan yang bisa memaksa orang lain tak mampu mendekati tubuh mereka pada jarak tiga kaki dari sini dapat diketahui pula bahwa tenaga dalam yang dimiliki makhluk aneh itu sudah mencapai puncak yang tidak terhingga.

Dua orang makhluk aneh itu tetap duduk kaku di tempat semula, mereka tidak membuka
matanya pun tidak berkutik barang sedikitpunjuga, padahal semestinya mereka tahu bahwa ada orang yang mendekati tempat tinggal mereka, terbukti hawa khikangnya telah dipancarkan melindungi wilayah seluas tiga kaki disekeliting tubuh mereka.
Agak penasaran Han Siong Kie ketika tak mampu menerjang maju kedepan dan menghimpun tenaga dalamnya dan secara paksa menerjang masuk kedalam lingkaran hawa khikang lawan.

Tiba2 dua orang makhluk aneh itu bersamaan waktunya menurunkan telapak tangan mereka kemudian membuka matanya:
Empat buah sinar mata yang setajam sembilu serentak ditujukan keatas wajah Han Siong Kie.
Pada saat ini tenaga dalam yang dimiliki si anak muda itu sudah mencapai dua ratus tahun hasil latihan, walaupun begitu ketika ditatap secara tajam oleh musuhnya tak urung bergidik juga hatinya, cepat ia hentikan langkah kakinya membalas memandang lawannya dengan sinar mata yang tak kalah tajamnya.

Per lahan2 dua orang manusia aneh itu bangkit berdiri dari atas tanah.
Sekarang Han Siong Kie baru dapat melihat jelas bahwa kedua orang makhluk aneh itu adalah seorang pria dan seorang wanita, yang laki2 berkulit hitam berambut hitam dan berjubah hitam, keadaannya tak berbeda dengan balok kayu yang hangus bekas terbakar sedangkan yang perempuan berambut putih berkulit putih dan berbaju putih, putih seperti batang kayu yang dilapis salju.
Begitu jelek dan menyeramkan bentuk serta potongan tubuh mereks membikin hati orang jadi tercekat dan seram.

Han Siong kie boleh dibilang berilmu tinggi dan bernyali besar namun berada dalam keadaan begini berdiri juga bulu kuduknya.
Mungkinkah makhluk hitam dan putih ini adalah pemilik Lembah Kematian . . ?
Ingatan tersebut melintas didalam benaknya, sementara itu sepasang makhluk aneh itu sudah berdiri dan saling mengangguk, tiba2 mereka maju kedepan dan jatuhkan diri berlutut dihadapan Han Siong Kie seraya berkata: "Hek pek siang yu menghunjuk hormat kepada majikan"

Kejut dan heran menyelimuti seluruh benak Han Siong Kie secara beruntun dia mundur lima langkah kebelakang, untuk sesaat pemuda itu tak mampu berkata2 karena tercengangnya.
Sepasang makhluk aneh yang mengaku Hek pek siang yu, sepasang siluman hitam putih ini ternyata menyembah dihadapannya sambil menyebut majikan kepadanya, kejadian ini benar2 suatu kejadian yang sangat aneh.
"Hek pek siang yu menghunjuk hormat buat majikan" untuk kedua kalinya sepasang makhluk aneh itu memberi hormat.

Kali ini Han Siong Kie mendengar perkataan itu dengan lebih jelas lagi, sekarang ia baru tahu bahwa dua orang makhluk aneh itu ternyata tak lain adalah Hek pek siang yu yang sudah puluhan tahun lamanya lenyap dari permukaan bumi.
Meskipun masa berkelana Hek pek siang yu dalam dunia persilatan amat singkat, namun
pembantaian maut yang mereka lakukan tak terbilang banyaknya.
Bagi pandangan umat persilatan, kedua orang ini adalah iblis pembunuhan manusia yang tak berkedip banyak orang segan dan takut kepadanya.

Dengan perasaan heran dan tidak habis mengerti, Han Siong Kie berseru dengan gelagapan:
"Majikan-.? Aku.."
"Betul majikan, engkaulah majikan kami"jawab siluman putih dengan hormat.
sekali lagi Han Siong Kie mundur selangkah lebar kebelakang, dia benar2 kebingungan:
"Bagaimana mungkin ? Bagaimana mungkin masa aku adalah majikan kalian??"
"Kami telah bersumpah barang siapa bisa melewati perbatasan mati dan hidup dalam keadaan selamat dan orang pertama yang bisa menginjakkan kakinya di wilayah lembah Kematian, maka dialah majikan dari kami kakak adik seperguruan berdua "

Tengkorak Maut aka Rahasia Istana Hantu - Khu LungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang