Sapa bilang jadi guru harus pinter, harus jago? Buatku jadi guru itu modal yang paling penting justru bukan otak. Tapi hati dan kuping. Kebanyakan guru di masa sekarang cuma modal otak doang. Mereka terkadang tidak pernah mau mendengarkan cerita murid mereka sendiri. Padahal, mereka harus mendidik dan mengajari mereka sehingga karakter ataupun ilmu mereka bisa bertambah. Atau singkatnya menjadi lebih manusia.
Aku akui, aku bukan tipe guru yang bisa menjelaskan teori dengan baik. Aku adalah tipe guru brandal yang mungkin sering melanggar etika kesopanan. Tapi entah mengapa ternyata ketika aku menjadi guru, justru Tuhan menitipkan hati dan kuping yang selalu ingin mendengarkan. Kalo boleh jujur, orang justru mudah percaya denganku. Bahkan pernah satu kali, seorang siswa yang belum pernah aku ajari, menceritakan semua rahasia dalam hidupnya. Luar biasa! Ternyata modal kuping dan hati, akupun bisa melayani murid-murid ku yang aku kasihi. Jadi kuping dan hati itu penting.