masalah kritik kritikan

704 23 0
                                    

Setelah aku merenung renungkan, kritik kritikan hanya soal kripik sebenarnya. Kripik dalam arti remeh yang bisa mengubah segalanya. Aku sejenak teringat akan kata kata Soe Hoe Gie tentang guru tak tahan kritik yang harusnya masuk ke tempat sampah. Jangan jangan aku pula yang akan masuk tempat sampah, karena terkadang aku pun juga tak tahan kritik. Jika ditinjau lebih jauh dan lebih dalam pula, kritik sebenarnya adalah usaha mengapresiasi karya atau usaha seseorang. Dalam sastra, apresiasi sastra sering disejajarkan dengan kata kritik sastra. Itu berarti jika kita mampu menilik dan menelaah lebih dalam, kritik adalah apresiasi dalam bentuk yang sebenarnya.

Akupun bukan orang yang senang dikritik. Sering kali pula jika dikritik aku akan menggunakan logika palsu untuk bertahan sekuat mungkin sehingga kritik itu tidak akan ditujukan padaku seorang. Apa yang salah dengan kritik sebenarnya? Apa hubungannya kritik dan martabat seseorang? Aku hanya ingin mencari tahu korelasi antara kritik dan martabat atau wibawa seseorang. Aku sendiri lantas teringat dengan bapak presiden kita tercinta, Joko Widodo. Beliau kerap dikritik oleh banyak orang karena kebijakannya yang amat sangat tidak populer. Tapi saya pun belajar dari beliau. Ia diam seperti lembu yang ingin disembelih. Ia seakan pasrah terhadap kritikan yang sedang menusuknya. Tapi saya salut, karena setelahnya, terbitlah pemimpin baru yang mampu menjawab kritikan tidak dengan kata kata namun dengan perbuatan. Your action speaks louder than your words. Kamu tidak perlu bercasciscus banyak banyak. Tapi kamu harus sibuk dengan apa yang ingin kamu lakukan. Karena orang cerdas berpikir mengenai tindakan bukan hanya pembelaan secara oral.

Sekali lagi, tulisan inipun aku tujukan untuk diriku sendiri supaya aku selalu mengingat bahwa kritikan akan selalu membangun entah bagaimana caranya. Tapi kritikan pula, notabene sebuah apresiasi, bisa membunuhmu secara perlahan jika dirimu tidak menggunakan secara bijak. Kita semua layak dikritik. Kita semua layak mengkritik. Ini semua cuma masalah kritik kritikan yang seperti kripik.

Catatan GuruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang