Guru. Bukan sebuah pekerjaan kece yang ada di benak anak anak muda jaman sekarang. Alasannya jelas. Kerjanya susah, harus bijaksana dan harus pinter menyederhanakan teori teori yang ada di buku. Baik dari sisi manapun, jelas menjadikan guru bukan pekerjaan idaman atau masuk ke dalam pekerjaan terkece buat anak muda normal jaman sekarang. Anak muda sekarang membidik cita citanya pada pekerjaan yang dapat menjamin kemapanan mereka seperti akuntan, arsitek, dokter dan pekerjaan pekerjaan lainnya yang bisa menambah pundi pundi ekonomi. Guru? Jauh panggang dari api.
Lalu bagaimana ceritanya seorang seperti aku bisa nyasar menjadi guru? Kayaknya memang masih ada campur tangan Tuhan dalam membelokkan cita cita ku. Selepas wisuda tiba tiba saja seperti ada wangsit yang turun dan aku harus melaksanakannya. Singkat kata, aku memang sengaja memilih jalan sebagai guru yang ternyata membuatku justru semakin tambah abnormal. Karena menurutku kita terlalu normal. Hidup para murid terlalu dibuat normal. Padahal hidup tidak senormal itu. Hidup penuh dengan ke-abnormal-an. Penuh kejutan dan kekecewaan.
Kesimpulannya, anak muda yang punya cita cita jadi guru kemungkinan adalah anak anak muda yang gila. Karena mereka harus mau untuk mengabdi dengan serapan gaji yang terbatas.