Aku terinspirasi dari film kartun captain Tsubasa yang selalu mengingatkan teman temannya untuk tidak takut ketika memegang bola. Tsubasa sendiri sering berujar bahwa bolah adalah teman. Termasuk ketika ia menyemangati kiper mereka yang pada awalnya takut menghadapi laju bola. Sang kapten selalu saja berujar bahwa bola adalah teman. Entah kenapa pula aku berpikir bahwa kita semua yang pernah mengenyam bangku sekolah berpikir bahwa guru adalah objek atau makhluk paling jauh yang pernah kita temui? Dan kenapa pula kita tidak pernah berpikir bahwa pendidikan sudah pantas dan selayaknya pula dibawa kepada ranah kemanusiaan yang derajatnya lebih tinggi.
Hal termudah yang bisa kita lakukan, siapapun kita, adalah dengan menggunakan paradigma Tsubasa yang diterapkan dan diaplikasikan kepada kelas kelas dan para peserta Didik. Guru adalah teman para murid untuk berkembang. Dengan begitu tujuan pendidikan sebagai proses kemanusiaan lebih bisa dituju. Karena dalam persahabatan itu pula proses pendidikan terjadi. Karena aku sebagai guru, lebih bisa mendidik mereka jika paradigmaku bahwa mereka bukanlah objek yang harus dibentuk tetapi sebagai seorang sahabat dan teman yang perlu berkembang. Karena sekali lagi dalam persahabatan pula kita saling mendidik satu sama lain. Aku pun sebagai guru kadang perlu pula dididik oleh muridku yang mungkin punya pengalaman yang tidak aku alami sendiri.
Jadi, mari mengumandangkan
Bahwa guru adalah teman.