17

1.4K 191 5
                                    

Chapter 17:
SOON TO BE GF

"Action!"

Harry menahan nafas sebelum satu langkah mendekati Cara yang berdiri di hadapannya, menunduk dengan mata berkaca-kaca. Perlahan, Harry merengkuh pundak Cara.

"Maria, dengarkan aku."

Cara sesenggukkan dan mengangkat kepalanya. Matanya bertemu dengan mata hijau Harry. "Kau tidak akan mengerti, Mike. Kau tidak akan pernah mengerti." Cara menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kalau begitu beritahu aku supaya aku mengerti!" Harry berujar lebih keras, sedikit menggoyangkan pundak Cara membuat Cara menundukkan kepala dengan tubuh mulai gemetar.

"Maaf."

Kata itu mengalir ke luar dengan pelan dari mulut Cara dan tak lama setelah itu, teriakan dari sutradara Charles terdengar.

"Cut! Good job, Cara, Harry! Break makan siang!"

Kemudian, Cara dan Harry melangkah memasuki gedung, bergabung dengan kru lain yang sudah memasuki gedung untuk memakan jatah makan siang mereka.

"Kau terlihat memiliki semangat ekstra akhir-akhir ini," Cara berkata kepada Harry yang tengah meneguk air mineralnya, seraya mengambil air mineral miliknya.

Harry meletakkan botol airnya di atas meja sebelum berkata, "Aku tidur larut semalam. Pukul 2 dini hari. Apa kau tak melihat kantung mataku?"

Cara mengernyit. "Tak begitu terlihat. Lagipula, aku tak peduli dengan kantung matamu. Yang kutanyakan adalah kenapa kau terlihat sangat bersemangat? Apa sesuatu yang baik terjadi antara kau dan your soon to be GF? Jangan katakan jika kau menghabiskan waktu bersamanya sampai pukul dua dini hari!"

Senyuman Harry melebar. "Benar."

Cara menganga. "What the fuck did you guys doing? Bukankah dia masih berstatus soon to be GF-mu, tapi kalian sudah bersenang-senang sampai pukul dua dini hari?!"

Harry memutar bola matanya sebelum menjitak puncak kepala Cara. "Holyfuck. Jauhkan pikiran-pikiran bodohmu, Cara. Aku hanya berbicara melalui telepon dengannya sampai pukul dua dini hari."

Cara menyengir lebar dan terkekeh geli. "Oh, baiklah. Aku mengerti."

Harry merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponsel sambil berkata, "Sekarang, jika kau mengizinkan aku akan menghubungi my soon to be GF. Sudah satu setengah jam aku tak mendengar suaranya."

"Kau gila? Baru satu setengah jam!"

Harry menjulurkan lidah kepada Cara sebelum mulai mencari kontak soon to be GF-nya. Harry baru ingin langsung menghubungi kontak itu ketika suara Charles membuatnya mengurungkan niat.

*****

Suster Maggie duduk tenang, menatap Taylor yang sibuk mengeluarkan tiap berkas yang ada di laci meja dan meletakkannya di atas meja. Taylor tengah mengumpulkan semua berkas serta barang-barang yang akan dibawanya kembali ke New York.

Ya, Taylor akan kembali ke New York. Masa tugasnya berakhir lusa, tapi Taylor masih memiliki waktu sekitar dua hari untuk bertahan di Nashville sebelum kembali ke New York. Rumah sakit memberinya waktu istirahat selama seminggu. Setelah itu, Taylor akan mulai beraktivitas normal di rumah sakit.

"Aku akan merindukanmu, dokter Swift." Maggie berkata, seraya menghela nafas dan membuat Taylor menghentikan aktivitasnya sebelum menoleh kepada rekan kerjanya tersebut.

Doctor SwiftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang