Sisilia POV
"Sil, sil, sisilia...."
Aku menoleh mendengar teriakan temanku."Hi you, Ahhh, lu mah dari kemarin gue cariin kagak ada mulu. You Ikut gak hari ini Singing A song?
Kate arek-arek bareng sama anak Universitas X lo. Itung-itung buat dapet gebetan.
Gue liat lu masih jomblo, jadi ini kesempatan besar buat bisa dapet cowok. Sikat Bleh"
Terdengar celotehan temanku dengan menggebu-gebu.
Maklumlah, temenku ini suka mengkombinasikan bahasa. Mulai dari bahasa Sunda, Jakarta, Jawa sampai ke Inggris segala. Jadi harap dimaklumi ya dengan kalimat-kalimatnya yang amburadul.Aku hanya tersenyum menanggapi perkataan temanku. Siapa bilang aku jomblo? Aku sudah menikah, dia saja kali yang masih jomblo.
Kataku dalam hati.
Aku menolak dengan sopan ajakannya."Gak, makasih aja. Aku masih banyak tugas. Udah hampir deadline ini. Haha"
"Tugas ape? Ah, lu mah boong pasti.
Kite kan sekelas, masa iye lu dapet tugas, lah gue gak ada, piye toh yo?
Ayolah ojo nesu-nesu.
Kalau you not go, gue sama sape?
Masa iye lu tega liat temen sematawayang lu iki pergi dewean?"Aku tertawa mendengar logat, mimik dan bahasa yang di gunakannya.
"Ah lu ini ye, gue mah ngomong serius, nape lu ketawa ketiwa. Macam I lagi melawak sajo. Serius dong bro. Time is Duit, gue mah habis gini kelas lagi. Ikut aja lah. Itung-itung lu buang setres sitik"
"Siapa aja yang pergi karaoke?"
Aku masih menahan tawaku. Setiap kali dia berbicara, aku tak bisa menahan tawaku.
Gaya bicaranya sangat lucu dengan logat yang khas.
Mungkin aku tak akan bisa menirukan gaya dia bicara.
Tapi aku bisa menikmati setiap permainan kata yang digunakannya."Oh, ada aye, ada Yudit, ada yustin, ada yanuar, ada yanita, ada yolanda, ada yurike, ada yunus, ada yenifer and the last ada you yang namenya ....."
"Stop, stop, stop"
Aku langsung menghentikan dia sebelum dia juga mengubah namaku menjadi yisilia.
Yang benar saja, dia mengubah semua nama depan teman-temanku menjadi huruf Y.
Yudit memang nama asli,
Tapi nama temanku adalah Justin bukan yustin
Danuar bukan yanuar
Sanita bukan yanita
Yolanda memang yolanda
Rurike bukan yurike
TINUS bukan Yunus. Yang satu ini dia melenceng jauh.
Jenifer bukan Yenifer
Dan tentu saja namaku Sesilia bukan Yisilia."Ape lu stop-stop gue ngomong? Ada yang salah?"
"Cukup sudah kamu ganti nama depan orang lain. Jangan coba mengganti nama depanku jadi Yisilia ya. Hahaha"
Aku tertawa getir.Dengan polosnya dia menjawab.
"Sape yang ganti? Ini memang nama asli mereka. Sape pula yang mau ganti nama you jadi yisilia? You saja yang tak listen me sampai finish"He? Aku melongo.
Nama asli? Tunggu, apa jangan-jangan memang bukan teman-temanku di kelas. Teman dari universitas X?"Teman dari mana?"
"Yaiyalah dari kelas kite, ya ampun. Masa lu amnesia sama nama temen sendiri?"
Seketika itu juga aku langsung mendengus kencang
"Ya ampun Siti, kamu itu yang lupa sama nama temen sendiri. Ya sudahlah, anggap aja kamu bener. Nanti juga yang punya nama protes sendiri."Dia nampak kebingungan dengan omonganku.
"You cakap ape? I tak paham."
"Gak apa-apa kok Ti, besok siang"
"Hei, you aneh, ngomong ape? Ane tak mengerti. Suer tekewer-kewer. Ane kagak paham"
"Iya, di lupain aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Searching My Husband (18+)
RomanceAku wanita yang setiap harinya penasaran dengan suamiku dan mencari dirinya! YA! Aku mencari suamiku! Bukan, bukan mencari seorang suami, tapi aku mencari suamiku. Aku sudah menikah dengannya, tetapi aku belum pernah melihat wajahnya. Tidu...