Sisilia's POV
Suamiku hari ini pulang!
Suamiku pulang!
Huaaa, harus ke Body Shop buat beli peralatan mandi.
Lulurku sudah habis. Akhirnya aku pergi ke mall dan membeli berbagai macam kebutuhan mandiku yang telah habis dan menipis.Dengan cepat aku menuju rumah,
Membersihkan rumah,
Mengerjakan tugasku
Dan tentu saja mandi, sampai bisa kupastikan wangiku dapat membuat siapa saja terlena. HeheAku menunggu dia sampai malam,
Kini jam sudah menunjukkan pukul 11.30
Sudah semalam ini dan dia belum pulang.Chatku yang kemarin juga belum di balas, apakah dia sedang sibuk?
Perjalanannya masih di delay?
Ataukah cuaca di sana masih buruk?Aku sangat khawatir dengannya.
Hari sudah sangat malam tapi tiada kabar darinya.
Akhirnya aku terpikir untuk menghubungi pengacara Kim.Dengan cepat kuambil handphoneku yang berada di atas nakas dan memencet nomor ponsel pengacara Kim.
Aku menunggu sambungan telepon terhubung.Tuuuut......
Tuuuut......
Tuuuut......Tepat pada dering ketiga, pengacara Kim menjawab panggilanku.
"Hoaaaah, halo, disini dengan Pengacara Kim, ada yang bisa saya bantu?"
Terdengar suara pengacara kim yang seperti baru bangun tidur."Maaf pak menganggu waktu istirahat anda, ini saya Sisilia. Apakah bapak mengetahui kepulangan suami saya hari ini?"
"Oh bu Sisilia.
Maaf bu, saya menjawab dengan tidak sopan.
Saya pikir ini telepon iseng, soalnya tadi saya lihat nomor asing yang memanggil.
Ternyata ini nomor ponsel ibu.
Perihal kepulangan bapak, saya pikir mungkin 1 atau 2 jam lagi bapak sudah pulang bu.
Maklum bu, perjalanan dari Eropa ke Indonesia tidak sebentar dan tadi saat saya menghubungi bapak katanya pesawatnya di delay.
Itu berarti perjalanannya semakin lama bu.""Oh begitu pak, baiklah, makasih pak.
Selamat malam dan maaf mengganggu pak.
Ini nomor ponsel saya yang baru pak, silahkan di simpan.
Nomor yang kemarin sudah tidak saya pergunakan lagi.
Maklum pak, tiap bulan saya ganti nomor ponsel baru agar bisa murah beli paket internet.
Saya akhiri pembicaraan ini sampai di sini ya pak."
Aku tertawa kecil dan pengacara Kim tertawa menanggapi omonganku."Hahaha, baiklah bu. Selamat malam dan selamat beraktifitas kembali"
Aku mengakhiri sesi pembicaraan itu dan kembali terfokuskan menunggu suamiku.
30 menit
1 jam
1,5 jam
2 jam
Dan akhirnya aku tertidur.Refboy's POV
Akhirnya aku tiba di Indonesia setelah perjalanan jauh.
Capek? Jangan di tanya.
Tapi setidaknya perjalanan ini tidak membosankan karena aku sudah tidak sabar bertemu dengan istriku yang manis.Aku tidak bisa membalas pesannya, ketika aku ingin membalas, panggilan pesawat akan berangkat telah di perdengarkan dan akhirnya aku harus naik pesawat dan mematikan ponselku untuk keamanan penerbangan.
Aku berjalan menuju tempat menunggu bagasi, sepanjang jalan masih banyak gadis-gadis yang memandangiku.
Sesekali kudengar ada yang berbisik.
"Ganteng banget"Ada pula yang berbisik.
"Kayaknya udah menikah deh, liat deh tangannya. Ada cincinnya. Kecewa deh"Setelah kudapatkan bagasiku, Aku hanya terus berjalan dan tidak memperdulikan mereka.
Aku menuju lobi depan bandara dan ternyata sopir pribadiku sudah menantiku di sana.
Mungkin dia sudah sangat lama menantiku di sana.Terdengar lagi bisik-bisik dari wanita-wanita yang kulalui.
Sudah terlalu biasa mendengar ocehan seperti itu.
Mungkin dari seluruh orang di dunia ini cuma kepada istriku aku tidak bisa memperlihatkan mukaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Searching My Husband (18+)
RomanceAku wanita yang setiap harinya penasaran dengan suamiku dan mencari dirinya! YA! Aku mencari suamiku! Bukan, bukan mencari seorang suami, tapi aku mencari suamiku. Aku sudah menikah dengannya, tetapi aku belum pernah melihat wajahnya. Tidu...