Part 8

1.9K 111 6
                                    

Dimas POV

Kini ada seorang pembunuh yang selama ini telah kucari kemana-mana. Ada rasa senang bercampur dengan rasa takut yang sekarang aku rasakan. Aku senang karena aku dapat menemukan pembunuh nomer wahid di kota ini dan aku takut bila nanti aku menjadi korban selanjutnya. Sebaiknya aku lebih berhati-hati dengan orang ini. Aku tebak Brian adalah sesosok orang yang anti sosial dan bisa kukatakan dia adalah seorang psikopat. Hal itu dapat kubuktikan dari jawaban dia saat ku tanyai tadi. Terlebih dia mengatakan bahwa alasan dia membunuh adalah karena untuk kesenangannya semata-mata. Ada kemungkinan bila dia akan di penjara semur hidupnya atau bisa saja dia akan di rehabilitasi sampai dia dapat sembuh. Tergantung keputusan dari Jaksa dan Hakim nanti.

Aku lalu  keluar dari tempat itu meninggalkan Brian sendirian menuju ruangan dibelakang cermin menemui atasanku. “Bagaimana menurut anda, pak?” tanyaku kepada atasanku.
“Hmm. Sepertinya dia adalah seseorang yang sangat berbahaya, mungkin kita akan tahan dia sementara waktu sambil menunggu keputusan hakim nanti. Sebaiknya kau menjaganya dengan penjagaan yang sangat ketat.”
“Baik, pak. Akan saya laksanakan sekarang.” seruku kepada atasanku.

Aku lalu meninggalkan ruangan tersebut dan memberikan perintah kepada bawahanku untuk menjaga di ruangan dimana Brian berada. Setelah itu, aku melanjutkan berjalan ke ruanganku untuk mengurus berkas-berkas kasus yang aku tangani. Di ruanganku terdapat banyak sekali berserakan bekas-berkas yang belum aku bereskan dan mungkin ini saatnya aku mulai membereskan berkas-berkasku. Saat aku sedang memasukkan beberapa berkas ke kardus, aku tidak sengaja menemukan satu berkas tentang jati diri si Brian. Tanpa berpikir panjang aku lalu membuka berkas itu dan membacanya.
Nama                  : Brian Hanggoro
Umur                  : ±20
Lahir                    : Tidak Diketahui
Tempat tinggal       : Tidak Diketahui
Pekerjaan             : Desainer Grafis (freelance)
Kawin                 : Belum menikah
Catatan kriminal : Pembunuhan, penjualan organ tubuh secara ilegal, penculikan.
Catatan psikologi : Mengidap psikopati, antisosial, egoisme tinggi, OCD, Self-harm.

“Hmm. Menarik juga. Tak jarang aku menemukan psikopat seperti ini di Jakarta. Benar kata pimpinanku, sebaiknya aku memberikan penjagaan yang lebih ketat dan jangan sampai aku lengah sedikitpun.” kataku dalam hati setelah menganalisa berkas milik Brian tersebut. Aku kemudian melanjutkan membereskan ruanganku. Tak lama kemudian terdengar suara ketukan dari pintu ruanganku. “Ya, silahkan masuk.” seruku. Kemudian pintu ruanganku terbuka dan datanglah seorang wanita yang telah aku tunggu kehadirannya. Dia adalah Sonya Agustiana, seorang Psikolog lulusan terbaik di Indonesia.
“Bapak memanggil saya?” tanyanya
“Iya, betul. Saya memanggil kamu untuk meneliti salah satu tahanan yang baru saja masuk tadi pagi.”
“M-m-maksud bapak Brian Hanggoro? Si Psikopat paling berbahaya di Jakarta ini?” tanyanya dengan nada gemetar.
“Iya. Ada masalah dengan itu?”
“Tidak pak. Bisa bapak jelaskan kapan saya akan memulainya?”
“Hmm. Besok saja kamu datang ke ruangan saya lagi jam 9 tepat. Untuk sekarang, silahkan kamu melanjutkan tugasmu saja.”
“Baik pak. saya permisi untuk keluar.”
“Baik. Silahkan.”




Hmm. Keliatannya si Sonya agak ketakutan ya saat disuruh buat menagani si Brian. Kalo misalkan kalian jadi Sonya kira-kira reaksi kalian gimana ya? Apakah nolak atau nerima atau bahkan langsung lari terbirit-birit???😂

Kalo author jadi Sinyo (Kalo Sonya kan buat perempuan😂) pasti author udah pingsan duluan pas buka pintu ruangan yang ada Briannya.😂😂

Ya udah deh, tunggu kelanjutan storynya yah. Don't forget to Follow my Account, Vote, And Comment...😊
See ya next part...🙋
Salam hangat dari MDArts Entertainment!😊

Psychopath DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang