26 : Kebun bunga keluarga Liok

851 22 1
                                    

"Aku bukan seorang anggota dunia persilatan. tentu saja tidak tahu siapakah orang itu, tapi aku dapat melukiskan bentuk wajah serta potongan badan orang yang nona maksudkan itu!"

"Kalau engkau dapat menebak secara jitu, nonamu segera akan menghadiahkan kembali sepuluh tail lagi!"

Paras muka Hartawan berhati keji berbunga, dengan muka berseri katanya:

"Harap nona suka menyerahkan lebih dahulu hadiah yang nona janjikan itu, bagaimanapun toh kalau aku salah bicara maka engkau masih dapat mendepak tendaku ini!"

Janda kawin tujuh kali tertawa dingin.

"Heehh...heehh...heeehh... kalau engkau dapat melukiskan raut wajah orang itu secara tepat, engkau benar2 adalah dewa hidup,.!"

Sambil berkata ia merogoh kedalam sakunya, dan serahkan sepuluh tahil perak. keatas meja.

Tanpa banyak bicara Hartawan berhati keji menyambar uang diatas meja dan segera dimasukkan kedalam sakunya.

"Orang itu berusia tujuh puluh tahunan, badannya tinggi besar dan mukanya penuh bopeng putih..."

Janda kawin tujuh kali tak dapat menahan emosinya lagi, ia segera menjerit kaget,.

"Wwoou..engkau.,, benar2 seorang dewa hidup.,.ramalanmu sungguh lihay!"

Hartawan berhati keji menyeringai dan tertawa senang, sambil menggertak gigi ujarnya:

"Nama besar Ong setengah dewa sudah amat tersohor dimana-mana empat penjuru kolong langit tak ada yang tak kenal namaku, kalau cuma meramal begitu saja sih urusan kecil.. ! apabila nona bersedia untuk mengorbankan uang sebesar dua puluh tail perak lagi, maka akan kutunjukkan sebuah jalan terang bagimu!"

Janda kawin tujah kali jadi mendongkol bercampur jengkel, ia berteriak keras:

"Uang dalam saku nonamu tinggal tiga puluh tahil perak belaka, apakah engkau hendak menguras semua isi kantongku hingga ludas?"

Hartawan berhati keji tersenyum. "Tangan nona halus dan empuk itu tandanya selama hidup tak akan kekurangan uang asal engkau kirim satu kerlingan mata yang aduhai. . tanggung uang akan datang sendiri ketanganmu."

"Coba kau terangkan dahulu jalan terang apakah yang hendak kau tunjukkan kepadaku??"

"Aku dapat membuat engkau jadi manusia nomor satu didalam dunia persilatan, mulai saat ini bukan saja apa yang kehendaki akan terpenuhi, tak pernah kekurangan uang lagi, bahkan setiap malam bakal ada pemuda tampan yang kuat dan gagah menemani kau tidur."

Janda kawin tujuh kali jadi tertarik sekali oleh obrolan tersebut, dengan cepat dia ambil keluar dua puluh lahil perak dari sakunya dan diletakkan keatas meja, serunya,

"Ayoh cepat katakan!"

Dengan cekatan Hartawan berhati keji masukkan uang perak itu kedalam sakunya, lalu berkata:

"Dari sini menuju kearah barat. ketika hampir mendekati kaki tembok kota terdapat sebuah kebun bunga yang besar milik keluarga Siok, tempat itu sangat sepi. terpencil dan sudah lama tak pernah dihuni orang, tetapi didalam kebun bunga yang amat luas itu terdapat pelbagai macam bangunan loteng serta gardu istirahat yang sangat indah, malam nanti mendekati kentongan ketiga, berangkatlah menuju kegedung tersebut, sebelum berangkat dandan dulu yang ayu agar kelihatan lebih menarik hati. apa bila sudah mengadakan pertemuan dengan setan tua itu. gunakanlah kesempatan yang sangat baik itu untuk mencuri benda mustika yang dimilikinya, asal benda mustika itu berhasil kau dapatkan maka engkau akan jadi manusia nomor satu dikolong langit?"

Timbul kecurigaan dalam hati Janda kawin tujuh kali setelah mendengar perkataan itu, dia segera menegur:

"Siapakah sebenarnya engkau? darimana engkau bisa tahu tentang urusan dunia persilatan?"

Kelelawar HijauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang