"Tempo dulu aku telah ditipu cinta kasih serta rasa sayangku oleh tiga orang gadis muda. dalam gusarnya aku segera berlalu tanpa pamit sehingga berakhir dengan keadaan yang tragis. dalam sedihnya aku lantas menyebut diriku sebagai kakek bersedih hati sebelum aku pergi dari sini ada sepatah dua patah kata hendak kusampaikan kepada kalian semua. cinta Kasih antara pria dan wanita bisa berlangsung dengan langgeng jika kedua belah pihak menaruh perasaan saling percaya mempercayai saling hormat menghormati, janganlah dikarenakan suatu persoalan yang kecil segera menaruh curiga terhadap tabiat dari lawan jenisnya, seringkali karena persoalan ini hubungan cinta yang murni bisa rusak dan hancur berantakan-.."
Ketiga orang gadis itu tertegun mendengar ucapan dari manusia tembaga itu, sebelum mereka sempat menyaksikan sesuatu Lam-kong Pak telah berlalu dari sana.
Meskipun pemuda itu tidak berhasil membinasakan diri Suma ing, namun boleh dibilang ia berhasil memberi peringatan yang paling berat terhadap dirinya rasa mendongkol dan gusar yang berkecambuk dalam hatinya sedikit banyak jauh telah berkurang.Tanpa terasa ia teringat kembali akan diri Yu Tien serta Ciu cien cien, meskipun mereka telah menaruh perasaan salah paham terhadap dirinya, bagaimanapun juga antara mereka pernah terjalin hubungan cinta, Lam-kong Pak merasa sedih dan simpatik terhadap nasib buruk yang telah menimpa mereka berdua.
Tetapi apa gunanya merasa simpatik? seseorang yang wajahnya telah hancur berantakan tak berwujud lagi mana dapat ditolong lagi?? Sekalipun ada obat mujarab pun belum tentu bisa memulihkan kembali kecantikan wajah mereka berdua.
"Berhenti "
Ketika Lam-kong Pak sedang berjalan sambil melamun. mendadak terdengar suara bentakan keras berkumandang datang, dengan hati terkesiap ia segera menghentikan langkah kakinya.
Si-Naga pengasingan cu Hong Hong dengan sorot mata memancarkan Cahaya tajam telah berdiri ditengah jalan menghadang jalan perginya, terdengar perempuan itu menegur: "Kau adalah Lam-kong Liu atau Lu-It Beng???"
"Kedua-duanya bukan, aku adalah Kakek bersedih hati" jawab Lam-kong Pak Cepat."Kakek bersedih hati???" cu Hong Hong berdiri tertegun. "Kau jangan ngaco belo tak karuan, dikolong langit dewasa ini hanya ada tiga orang manusia tembaga belaka. yang satu adalah Lam-kong Liu. yang kedua adalah Lu-It Beng sedang yang ketiga adalah manusia bersenjatakan payung sengkala tersebut, tetapi diapun tidak bernama kakek bersedih hati.,.."
"Antara aku dengan ketiga orang itu sama sekali tiada hubungan ataupun sangkut paut apapun juga , kakek bersedih hati adalah aku dan aku adalah kakek bersedih hati"
cu Hong Hong mendengus dingin, tanpa mengucapkan sepatah katapun ia menerjang lalu mencengkeram urat nadi dari pemuda itu.
Lam-kong Pak tertawa dingin, ia kebaskan tangannya kebawah, setelah memukul mundur cu Hong Hong sehingga tersurut dua langkah kebelakang ujarnya kembali,
"Kalau kau berani turun tangan maka itu berarti kamu hendak mencari penyakit buat diri sendiri"Cu Hong Hong terkejut, ia percaya tenaga dalam yang dimiliki manusia tembaga ini sama sekali tidak berada dibawah Lam-kong Liu ataupun Lu-It Beng, sedangkan bila dibandingkan dengan manusia yang memiliki senjata payung sengkala itu, maka kekuatannya adalah seimbang. karena itu kembali dia menegur,
"Sebenarnya siapakah kau?? kenapa kau menyaru sebagai manusia tembaga?? apakah kau juga bersiap-siap untuk ikut serta menghadiri pertemuan besar manusia tembaga?"
"Mau ikut atau tidak itu urusan pribadiku sendiri dan sama sekali tiada hubungannya dengan dirimu, sedangkan siapakah aku yang sebenarnya kau lebih lebih tak usah tahu. karena urusan ini tiada berkepentingan dengan dirimu"Pemuda itu berhenti sebentar untuk tukar napas, setelah itu lanjutnya kembali:
"Menurut apa yang kuketahui, sebetulnya antara kau dengan Sun Han Siang sebenarnya sama sekali tidak terikat dendam sakit hati yang terlalu mendalam, kesalahan paham yang terjadi dimasa lampau seharusnya dibikin beres secara damai dengan jalan berunding"
"Hmmm Apa urusannya persoalan ini dengan dirimu?" dengus cu Hong Hong tidak senang hati.
"Badai pembunuhan yang mengerikan sudah menjelang tiba dalam dunia persilatan, seandainya didalam pertemuan para manusia tembaga itu pihak perkumpulan Liok Mao Pang tidak berhasil mendapatkan sesuatu mereka pasti akan mengerahkan segenap kekuatan yang dimilikinya untuk melakukan pembunuhan seCara besar-besaran terhadap seluruh umat Bu-lim setiap manusia yang tidak termasuk perkumpulannya tak akan terhindar dari pembunuhan tersebut. kau berdiri sebagai seorang jago kalangan lurus masa tega hanya berpeluk tangan belaKa menyaksikan badai pembunuhan ini melanda kolong langit???"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelelawar Hijau
פרוזהLanjutan Payung Sengkala DALAM kisah "Payung Sengkala" diceritakan bahwa dalam suatu perebutan sengit di atas jembatan kota Lok Yang untuk memperebutkan jinsom sisik naga yang berusia sepuluh ribu tahun, akhirnya benda mestika itu berakhir diperoleh...