Bab 6

54.6K 3K 55
                                    

Setelah perjalanan menuju ke Mansion memakan beberapa menit, Christian pun langsung keluar dari mobil yang diikuti oleh Kate dan mereka pun masuk kedalam Mansion.

Christian langsung merebahkan tubuhnya diatas sofa, sedangkan Kate hanya berdiri menatap Christian yang langsung memejamkan matanya diatas sofa. Apa yang dipikirkan Kate memang benar bahwa Christian tipe orang yang pemarah, dingin dan menurut Kate itu sangat susah untuk di takhlukkan. Masalah cinta, mungkin Christian tak mencintai Kate. Sedangkan Kate sudah mempertimbangkan itu dan memikirkan itu, bahwa sampai kapanpun cintanya tak akan pernah terbalas.

"Kenapa kau hanya berdiri ?" Ucapan itu sukses membuyarkan lamunan Kate dan Kate pun langsung menatap Christian yang masih memejamkan matanya.

"Ah.. Tidak.. Aku ingin ke dapur." Ucap Kate yang langsung meninggalkan Christian.

Sepeninggal Kate, Christian pun langsung bangun dan mulai duduk. Pikirannya sangat kacau, hatinya sangat sakit saat mengingat Kate dan Lucas. Christian hanya bisa mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Kau benar-benar membuatku gila !" Teriak Christian dalam hati.

Tak lama dari itu Kate pun sudah duduk disebelah Christian dengan meletakkan dua cangkir teh diatas meja.

"Minum teh mu.." Suruh Kate dan Christian hanya diam.

"Christian ?" Panggil Kate sambil menatap Christian.

"Apa ?!! Apa kau tidak bisa diam sebentar ?!!! Sialan." Bentak Christian yang membuat Kate kaget dengan bentakkan Christian. Tak terasa air mata Kate menetes membasahi pipi lembutnya.

"Maaf menganggu." Ucap Kate yang langsung meranjak berdiri.

"Aku akan pergi." Ucap Christian yang langsung pergi meninggalkan Kate. Kate pun langsung masuk kedalam kamarnya dan duduk tepat dihadapan cermin. Dia menatap dirinya yang selalu di penuh dengan rasa sakit hati.

"Apa aku jelek ?! Apa aku gila ?! Kau pikir kau itu tampan ?! Haa !! Bahkan kau tak lebih dari pria brengsek yang menginginkan harta !! Aku bahkan baru menyadari itu !! Lihat.. Betapa bodohnya aku yang mencintaimu !! Aaa... Sialan !!" Kate selalu berteriak dan menangis. Cinta benar benar membutakan semuanya, hingga Kate benar benar lupa dengan ucapan Christian kalau dia hanya menginginkan saham ayahnya.

"Kau itu pria tidak tau diri, Christian !! Kau itu brengsek !!" Teriak Kate yang langsung melempari cermin itu dengan sebotol parfum yang membuat cerminnya itu benar benar pecah dan serpihan beling itu pun mengenai wajah Kate. Bukan malah kesakitan, Kate malah tertawa hambar sambil menatap lurus kearah pecahan cermin dihadapannya itu dan mengambil beberapa serpihan cermin itu dan meremasnya.

"Lihat !! Betapa jeleknya aku.." Ucap Kate sambil tertawa. Tak lama dari tawa nya Kate pun langsung pingsan dengan wajah dan tangan yang berlumuran darah segar.

Para maid pun langsung naik kelantai atas, saat mendengar suara pecahan kaca dari dalam kamar Kate.

"Miss Hill, apakah anda baik-baik saja ?" Tanya salah satu maid itu dengan nada khawatir. Namun tidak ada jawaban sama sekali dari Kate.

"Miss Hill ?" Panggil maid itu. Kate tetap tak menjawab.

Ketua maid itu pun langsung memerintahkan anak buahnya untuk menelfon Christian. Setelah saluran telfon tersambung..

"Ada apa ?" Tanya Christian tanpa basa basi dengan nada kesalnya, dan didalam telfon terdengar suara wanita yang tengah mengatur nafasnya.

"Maaf mengganggu anda.. Ada masalah mengenai Miss Hill.. Tadi di kamar Miss Hill tiba-tiba saja terdengar suara pecahan kaca,Mr.Nelson." Jelas maid itu.

Jerk Man In SuitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang