Bab 21

40.8K 2.2K 32
                                    

Christian menunggu dokter keluar dari ruang UGD dan tak lama dari itu dokter pun keluar dari ruang UGD yang langsung menghampiri Christian.

"Mr.Nelson ?" Panggil dokter tersebut yang membuat Christian mendongak dan berdiri menatap serius wajah dokter.

"Katakan.. Apa dia baik-baik saja ?" Tanya Christian.

"Miss Hill baik-baik saja, tapi—" Belum sempat dokter menyelesaikan ucapannya, Christian langsung menyelanya dengan pertanyaan.

"Tapi apa ? Kenapa ?" Tanya Christian.

"Tenanglah dulu, Mr.Nelson.. Jika kau terus bertanya.. Aku tak akan bisa menjelaskan semuanya padamu.." Ucap dokter

"Baiklah.. Cepat katakan.." Ucap Christian pasrah.

"Jadi begini.. Kondisi Miss Hill baik-baik saja.. Tapi kondisi janin yang ia kandung sangatlah lemah.. Karena benturan yang lumayan keras dan luka memar yang ada dibagian perutnya. Tapi tenang saja, tak ada yang cacat pada bayimu.." Jelas dokter.

"Apa ? Lemah ?" Tanya Christian tak percaya.

"Iya.. Tenang.. Kau harus banyak berdoa.. Aku akan memindahkan Miss Hill di ruang VIP seperti yang anda minta.. Permisi.." Ucap Dokter itu seraya pergi meninggalkan Christian dan Christian pun langsung duduk dengan pandangan kosongnya. Dia tidak tau harus berbuat apa lagi. Dia sangat khawatir dengan keadaan Kate dan bayinya. Dia menyesal tak bisa menjaga Kate dengan baik dan dia juga lebih menyesal karena menyetujui perkataan Grisella yang ingin Christian menciumnya.
"Arghh" Christian mengacak-acak rambutnya frustasi. Dia sekarang tak peduli dengan tampilannya yang acak acakan.

"Kate ? atau.. Grisella ? Asshh.." Guman Christian. Christian mulai mencintai Kate, tapi disisi lain saat Grisella kembali hatinya kembali beralih ke Grisella. Cinta pertamanya.

Christian pun berjalan menuju kamar Kate dan setelah ia sudah sampai, ia pun langsung masuk. Disana ia bisa mendapati Kate yang tengah menutup mata dan luka yang menempel ditubuhnya. Christian duduk tepat disebelah Kate. Menggenggam tangan milik Kate dan tangan yang satunya mengelus lembut perut Kate yang masih datar.

"Maafkan ayahmu ini yang tidak becus menjaga ibumu." Ucap Christian lirih dan kini matanya beralih ke wajah Kate.

"Bukalah matamu.. Aku merindukan senyumanmu." Ucap Christian yang langsung mengecup kening Kate.

Tak lama dari itu, mata indah milik Kate membuka sempurna. Menatap pria yang tengah menggenggam erat tangannya. Disana ia bisa melihat kalau Christian sedang memejamkan matanya, terlihat jelas bahwa Christian tengah frustasi.

"Christian.." Panggil Kate lirih, Christian pun langsung membuka matanya. Disana ia mendapati Kate yang sudah sadar. Christian pun langsung memeluk Kate erat.

"Bagaimana kondisi bayiku ?" Tanya Kate lirih kepada Christian.

"Dia.. Dia baik-baik saja.. Kau harus makan makanan yang sehat.. Dan jangan pernah melakukan aksi gilamu seperti tadi.. Kau mau janji ?" Tanya Christian. Christian terpaksa berbohong karena tak ingin menambah beban pikiran untuk Kate.

Kate hanya mengangguk.

"Christian.. Kenapa kau disini ?" Tanya Kate sambil menatap Christian.

"Menemanimu dan menjagamu.. Itu saja." Ucap Christian sambil tersenyum hangat.

"Kenapa kau tak bersama kekasihmu saja ?" Tanya Kate.

"Kekasihku ? Siapa ? Grisella ? Oh.. God.. Sudah berapa kali aku mengatakan padamu ? Kalau kita hanya teman lama." Ucap Christian kesal, ya walaupun ucapan Christian itu sepenuhnya bohong. Setelah mendengar ucapan Christian yang menyebut nama Grisella, Kate pun langsung menatap Christian dengan penuh tanya.

Jerk Man In SuitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang