Bab 10

51.5K 2.8K 16
                                    

Cantik nggak ? Cantik nggak ? Hehehe.. Pantes nggak buat tokoh Kate ? Pantes dong.. Cantik.. Aa.. Bukannya lesbi.. Tapi aku memang suka liat foto cewek cantik.. Apa lagi kalo berpapasan.. Uuhhh.. Girang banget.

Cukup curhatnya..

Jangan lupa buat Vote + Comment yuu guys..

Happy Reading ♥ Luph♥

--------

"Kate.. Kau lama sekali." Gerutu Christian sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya.

"Sabar.." Teriak Kate didepan pintu. Ya tepat hari rabu Kate sudah diperbolehkan untuk pulang karena kondisinya yang sudah membaik. Itu sangat membuatnya senang. Kate pun akhirnya keluar dari kamar mandi.

"Sudah."Ucap Kate sambil berjalan mengambil tasnya yang berada diatas ranjang dan berjalan mendahului Christian, sedangkan Christian hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Christian." Panggil Kate yang dibalas deheman oleh Chritian.

"Kita mampir ke kedai Ice Cream dulu ya.." Ucap Kate tanpa menatap Christian.

"Tidak mau." Tolak Christian.

"Kenapa ? Aku ingin mengajakmu kesana.. Kau tau Ice Cream di—." Belum sempat Kate melanjutkan Ucapannya Christian langsung menyelanya.

"Aku tidak suka Ice Cream." Ucap Christian dengan nada dinginnya.

"Kalau kau tidak suka Ice Cream kenapa seminggu yang lalu kau memakan Ice Creamku ?" Tanya Kate sambil menatap Christian.

"Hanya kebetulan." Ucap Christian yang langsung masuk kedalam mobil bagian belakang.

"Aneh." Guman Kate yang langsung masuk kedalam mobil bagian belakang juga.

Selama perjalanan Kate bosan karena tidak diajak bicara sama sekali dengan Christian.

Kate pun langsung berbisik kepada Paul untuk meminta mampir ke kedai Ice Cream yang pernah didatangi oleh Kate. Sedangkan Paul hanya menanggapi dengan anggukan dan senyuman.

Setelah menempuh beberapa menit perjalanan, akhirnya mereka pun sudah sampai di kedai Ice Cream tanpa diketahui sama sekali oleh Christian.

"Kita sudah sampai, Miss Hill." Ucap Paul yang dibalas dengan ucapan terimakasih oleh Kate.

Kate pun langsung membuka pintu mobil dan sebelum turun dari mobil, Kate pun langsung bertanya pada Christian "Kau tidak turun ?" Tanya Kate pada Christian.

"Kau saja duluan." Ucap Christian tanpa menatap Kate sama sekali yang sibuk dengan laptopnya.

"Ya sudah." Ucap Kate yang langsung turun dari mobil dan menutup pintu mobil kembali.

Kate pun berjalan menuju kedai Ice Cream dengan senyuman sesekali dia tertawa membayangkan apa jadinya nanti kalau Christian menyakari bahwa dia bukan di mansion melainkan di Kedai Ice Cream.

Kate pun langsung memesan Ice Cream coklat berukuran jumbo. Setelah Ice Cream itu sudah tersaji dihadapannya dia pun tersenyum senang. Dia menyantap Ice Creamnya dan sesekali pandangannya mengarah ke jendela menatap pintu Lomousine itu terbuka, tapi apa yang dia tunggu sama sekali tidak terbuka.

"Katerine." Sapa seseorang yang tengah berdiri dihadapannya yang membuat Kate mendongak untuk menatap pemilik sumber suara itu.

"Lu–Lucas ??" Tanya Kate terbata-bata. Dia tak ingin bertemu dengan Lucas. Dia sangat takut kalau Christian melihat Lucas berada dihadapannya sekarang. Dia ingin pergi tapi Ice Creamnya.

Dan tak lama dari tatapan Kate pada Lucas. Pintu masuk kedalam kedai pun berdeting yang menandakan ada pelanggan yang sudah masuk kedalam kedai. Kate pun langsung memandang siapa orang yang masuk kedalam kedai tersebut.

"Christian.. Ya Tuhan." Ucap Kate yang langsung menundukkan kepalanya takut, sesekali Kate berkata pelan pada Lucas.

"Lebih baik kau pergi dari sini, Lucas. Jika Christian tau—." Belum sempat Kate melanjutkan ucapannya tiba-tiba Christian langsung menyelanya.

"Jika aku tau apa ?"Tanya Christian sambil menatap jengkel kearah Kate.

"Christian." Guman Kate yang langsung mendongakkan kepalanya menatap Christian takut.

"Sudah ku katakan berapa kali ? Aku tidak suka kau dengannya." Ucap Christian geram.

"Kenapa kau memarahinya ?"Tanya Lucas geram.

"Apa urusanmu ? Biarkan saja, dia milikku. Jadi terserah aku mau apa." Ucap Christian sambil menggenggam erat tangan Kate.

"Pulang." Ucap Christian sambil menarik paksa Kate. Sesampainya Kate dan Christian didalam Limousine, tak ada dari mereka yang membuka pembicaraan. Kate sedang sibuk dengan pemikirannya sedangkan Christian sedang sibuk dengan laptopnya.

Christian pun langsung menutup laptopnya dan menghelakan nafas pelan setelah itu dia langsung menatap Kate yang tengah sibuk memandangi jalanan di balik jendela mobil.

"Kenapa kau bersamanya ?"Tanya Christian yang membuat Kate langsung menatapnya.

"Aku tidak bersamanya.." Jawab Kate.

"Lalu tadi ? Kenapa kau tak mendengarkan ucapanku sama sekali ?! Aku tak ingin kau bersamanya !" Ucap Christian geram.

"Maafkan aku.. Dia menghampiriku." Ucap Kate lirih.

"Sudah ku katakan berapa kali kalau kau jangan pernah pergi kekedai sialan itu ?! Itu kedai milik Lucas !" Ucap Christian geram, dia sangat ingin menelam hidup-hidup Kate namun apa dayanya. Dia tidak mungkin menelan Kate, dia bukan monster. Walaupun terkadang sifatnya seperti monster.

"Maafkan aku, Christian.. Aku tidak tau kalau itu kedai milik Lucas." Ucap Kate sambil menangis menatap Christian.

"Lupakan." Ucap Christian lembut sambil memeluk Kate.

"Maafkan aku." Ucap Kate lirih.

"Tidak perlu meminta maaf, aku yang salah.. Sudah membuatmu menangis lagi." Ucap Christian sambil mengelus lembut rambut Kate.

"Aku yang seharusnya meminta maaf. Sudahlah lupakan." Ucap Christian sambil melepas pelukannya dari Kate. Dan Christian langsung menghapus air mata Kate dengan ibu jarinya.

"Jangan menangis lagi." Ucap Christian yang dibalas anggukan oleh Kate.

"Maaf Mr.Nelson, Miss Hill.. Kita sudah sampai 10 menit yang lalu. Apa kalian tidak ingin turun ?" Tanya Paul sambil tersenyum yang dibalas senyuman oleh Christian.

"Benarkah ? Kenapa kau tak mengatakan dari tadi ?" Tanya Christian.

"Aku tak ingin menganggu." Ucap Paul.

"Dan sekarang kau menganggu." Ucap Kate sambil tersenyum.

"Maafkan aku, Miss Hill." Ucap Paul sambil tersenyum. Sedangkan mereka berdua (Kate dan Christian) berjalan beriringan untuk masuk kedalam mansion.

"Istirahatlah." Ucap Christian sambil mencium kening Kate dengan lembut.

"Baiklah." Ucap Kate yang langsung berjalan menaiki beberapa anak tangga dan mulai masuk kedalam kamarnya.

Kate pun langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang sambil tersenyum membayangkan saat Christian mencium keningnya dengan lembut.

"Aku mencintaimu." Guman Kate.

------

Pendek ya guys ?

Maaf deh, inces capek soalnya..

Jamkos nih.. Inces ngantuk juga jadi mau tidur dikelas mumpung sepi.. Hehehe...
Bye Bye.

Selamat bertemu dialam mimpi.

Happy reading.

Teriakannya dong di comment.

🙌🙌🙌😘😘😘♥♥♥♥😂

Jerk Man In SuitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang