Hanya ada Christian dikamar Kate. Tidak ada Carlina, Fandrick dan Brian.
Christian menatap lurus kearah Kate, mata itu tak pernah lepas untuk memandangi wanita yang ada dihadapannya.
"Kapan kau akan membuka matamu ?" Tanya Christian, ia tau bahwa Kate tak akan pernah menjawab ucapannya tapi setidaknya ia bertanya agar hatinya sedikit tenang.
"Aku merindukanmu." Ucap Christian dan seketika jari Kate bergerak, Christian yang merasakan gerakan tangan dari Kate pun ia langsung menekan timbol yang berada diatas ranjang Kate.
"Kau bangun ? Kau juga merindukanku ?" Tanya Christian antusias dan tak lama dari itu dokter beserta suster langsung masuk kedalam kamar Kate.
"Dia menggerakan jarinya, Dok." Ucap Christian memberitahu.
"Baiklah, biar aku priksa." Ucap dokter yang langsung mengambil alih tempat Christian.
Setelah dokter sudah selesai memeriksa Kate, ia pun langsung menatap Christian.
"Kondisinya mulai membaik, Sir. Ada kemungkinan, sekitar 2 atau 3 hari nanti Miss Hill akan mulai membuka matanya dan berbicara pelan." Jelas dokter.
"Terimakasih, dok." Dokter menganggukan kepalanya dan setelah itu keluar.
Christian menggenggam erat tangan Kate dan matanya terus menatap lekat Kate.
"Buka matamu, Kate. Untukku.." Ucap Christian.
Tak lama dari itu seseorang pria dengan lancangnya masuk dan berteriak "Kate !! Astaga !!" Memang lebay tapi itulah dia, selalu melakukan hal yang seenaknya. Siapa lagi kalau bukan Joe.
Christian mendongakkan kepalanya menatap geram kearah Joe.
"Tutup mulutmu, Joe ! Apa kau tidak bisa lihat kakakmu sedang tidur ?" Tanya Christian kesal dan Joe malah terkekeh geli.
"Aku bisa melihatnya." Ucap Joe santai.
"Kau terlihat seperti orang gila Christian." Lanjut Joe dengan terkekeh pelan dan Christian hanya diam tidak menanggapinya.
Joe berjalan menghampiri Christian dan mengambil kursi untuk duduk disebelah Christian.
"Kau tau.. Aku kemari butuh perjuangan. Ibu tidak mengizinkanku untuk menemui Kate karena minggu depan aku harus mengikuti ujian. Tapi aku memaksanya hingga akhirnya ia mengizinkanku. Aku tidak menyangka Kate menjadi seperti ini." Ucap Joe.
"Aku tidak bertanya." Ucap Christian datar dan Joe langsung mendengus kesal.
"Aku hanya bercerita padamu." Ucap Joe kesal dan Christian tidak menanggapinya.
"Kau mencintainya ?" Tanya Joe dan Christian tetap diam.
"Jika kau tidak mencintainya—"
"Iya, aku mencintainya." Ucap Christian yang langsung menyela ucapan Joe dan Joe malah terkekeh.
"Aku tau itu, Christian.. Kau tidak akan main-main kan dengan ucapanmu ? Jangan sakiti kakakku, dia terlalu rapuh untuk disakiti." Ucao Joe sambil menatap Christian.
"Aku tidak akan menyakitinya.." Ucap Christian "Lagi."
"Kau mau berjanji ?" Tanya Joe dan Christian menganggukkan kepalanya.
Joe tersenyum, dia merasa lega akhirnya kakaknya memiliki kekasih yang benar-benar mencintainya. Sebelumnya, Kate sempat menjadi gila karena Lucas yang pernah menyakitinya. Memang berengsek. Tapi itulah pria. Selalu membuat ulah dengan seenak jidatnya dan tidak pernah memikirkan perasaan wanita.
------
"Christian.." Suara itu kembali menerobos indra pendengaran Christian yang membuatnya menoleh dan mendapati seseorang wanita yang tengah mengenakan dress pink dan rambut yang dikucir kuda.
"Christian.." Panggilnya kembali.
"Apa ?" Tanya Christian dengan nada dinginnya.
"Aku ingin berbicara denganmu. Bisa kau luangkan waktu mu sedikit untukku ?" Tanya Grisella seraya mendekati Christian.
"Aku tidak bisa." Jawab Christian dingin.
"Hanya sebentar." Grisella mencoba memohon lagi.
"Tidak." Joe langsung menatap Christian dengan intens.
"Bicaralah dengannya, Christian. Siapa tau ia akan berbicara hal yang penting.." Ujar Joe dan Christian langsung menghelakan nafas beratnya. Ia berjalan mendahului Grisella.
"Cepatlah." Ucap Christian dan Grisella langsung membuntuti Christian. Langkahnya kini terhenti ketika mereka sudah sampai di kantin rumah sakit.
"Cepat katakan.. Kau mau bicara apa ?" Tanya Christian.
"Kau tau.. Aku sangat merindukanmu, Christian.. Aku menunggumu untuk mencariku, tapi kau tidak mencariku.. Hingga aku mendapati kabar kalau kau akan menikah.. Kau tau ? Hatiku sangat sakit.. Aku mencoba memastikan kalau kabar itu hanya tipuan saja.. Dan waktu itu aku sedang berlibur di Dubai.. Aku tidak menyangka kalau aku bisa bertemu denganmu..Seperti sebuah mimpi tapi itu kenyataan.. Dan aku memintamu untuk menciumku, kau menerimanya.. Aku bisa yakin kalau kau tidak memiliki rencana untuk menikah.. Tapi keyakinan ku salah ketika aku bertemu dengan Elle dan ia berkata kalau kau akan menikahi Kate.. Kau tidak tau hancurnya aku waktu itu.. Aku ingin memilikimu.. Aku yang seharusnya menjadi istrimu.. Bukan wanita itu.." Ucap Grisella sambik menahan tangisnya.
"Kau menghilang dan kau dikabarkan meninggal.. Tapi aku tidak percaya sekarang kalau kau itu Grisella.. Sifatmu sangat berbeda.. Kau tidak seperti Grisella yang dulu.. Bahkan saat ini aku merasa kau adalah orang asing. Maafkan aku.. Aku mencintai Kate." Ucap Christian yang langsung berdiri dari duduknya dan meninggalkan Grisella.
"Siaalan !!" Umpat Grisella.
--------
Joe menatap Christian lekat. "Kau sudah berbicara dengannya ?" Tanya Joe dan Christian menganggukkan kepalanya.
Christian langsung merogok sakunya dan mengambil handphone nya untuk menghubungi Dyto.. Setelah sambungan telfonnya sudah tersambung ia pun langsung to the point dengan maksudnya untyk menghubungi Dyto.
"Tolong carikan semua informasi mengenai Grisella Carlos." Ucap Christian dan setelah itu ia langsung memasukan kembali handphone nya kedalam saku celananya.
-----
MAAF DIKIT !
MAAF BANYAK TYPO !HAPPY READING😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Jerk Man In Suits
RomanceSemenjak Christian bertemu dengan Katerine Hill di Mansion keluarga Hill karena suruhan dari Fandrick untuk menemui putri sulungnya itu. Awalnya Christian mendekati Kate hanya ingin memanfaatkan Kate untuk mendapatkan separuh saham dari perusahaan m...