Semenjak Christian bertemu dengan Katerine Hill di Mansion keluarga Hill karena suruhan dari Fandrick untuk menemui putri sulungnya itu. Awalnya Christian mendekati Kate hanya ingin memanfaatkan Kate untuk mendapatkan separuh saham dari perusahaan m...
Maaf nih updatenya lama.. Jadi gini, tadinya sempat mau aku tamatin di bab 36-37. Tapi kok rasanya eman banget gitu.. Jadi yaudah.. Nggak jadi aja deh.. Nggak apa-apa kan ?
Kalian bosen nggak sih sama ceritaku ini ?
Vote sih ada dikit-dikit, tapi komennya mana nih ? Ayo dong komen.. Aku berusaha semampuku biar Jerk Man In Suits lebih seru dari kedepannya.. Kalau bisa sampe Bab 100, kalau pengen muntah-muntah aja.. karena Babnya kebanyakan haha... Kelempokan iya kali ya..
Jadi kalian setujunya sampai Bab berapa nih ?
Komentarnya kalian saya tunggu ya..
Happy Reading guys..❤❤
-----
Kate menatap dirinya sendiri didepan cermin saat ia sudah berganti memakai gaun berwarna biru pucat, tidak ada hentinya ia tersenyum.. Didalam kamar juga ada Christian yang tengah menatap Kate sambil tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau terlihat cantik." Kata Christian dan Kate tersenyum malu.
"Kau merayuku ?" Tanya Kate dan Christian menggelengkan kepalanya, setelah itu ia berjalan menghampiri Kate sambil memeluk istrinya itu dari belakang.
"Kau selalu cantik.. Aku mencintaimu." Kata Christian.
"Aku juga mencintaimu." Kata Kate sambil membalikkan badannya menghadap kearah Christian dan Christian langsung mendekatkan wajahnya dengan wajah Kate. Mereka saling memandang dan ketika mereka akan berciuman dobrakan pintu dengan keras mengagetkan mereka berdua. Mata Kate melotot begitu juga dengan Christian dan yang tengah dipelototi pun trsenyum tapa dosa.
"Ups.. Sorry salah kamar."
"JOOEEEE !!!!" Teriak Kate dan Christian kesal, orang yang tengah diteriaki pun malah tertawa terpingkal pingkal sambil menutup pintu. Joe memang sengaja mengagetkan pengantin baru.
"Menyebalkan sekali." Gerutu Kate kesal.
Christian tersenyum "Sudahlah, anak itu memang jahil. Biarkan saja, dia sudah sinting semenjak aku membelikannya mobil."
"Kenapa kau membelikannya mobil ?"
"Rahasia lelaki." Kata Christian sambil tersenyum.
Kate memutarkan bola matanya jengah "Mau lanjut ?" Tawar Christian.
"Tidak."
"Kenapa ?"
"Kita harus keluar, Christian. Semua tamu sudah menunggu." Kata Kate sambil merangkul lengan Christian.
"Baiklah."
Mereka berdua berjalan bersama menuju keruang dimana banyak keramaian disana.
Sesampainya mereka diruang resepsi, banyak para tamu yang tengah berbincang bincang dan menyantai, ada juga yang diluar tengah memandangi lautan dimalam hari.
