Kate menatap dirinya sendiri didepan cermin sambil tersenyum miring. Ia sudah memakai Dress berwarna merah, memakai topi dan kacamata hitam.
“Penyamaran yang aneh.. Bahkan aku terlihat seperti mafia.” Ucap Kate merutuki dirinya. Tapi mau bagaimana lagi, itu adalah perintah ayahnya. Mau tidak mau ia harus menuruti apa mau ayahnya.
Kate pun langsung keluar dari kamarnya sambil menyeret kopernya. Sesampainya ia dilantai bawah, Fandrick pun langsung berjalan menghampiri Kate.
“Kau sudah yakin ?” Tanya Fandrick pada Kate dan Kate langsung mengangguk mantap. Ia menatap lekat kearah ayahnya sambil tersenyum.
“Percayalah, ayah.. Aku akan baik-baik saja disana. Brian akan menjagaku.” Ucap Kate sambil tersenyum.
“Kau masih bisa bahasa Indonesia ?” Tanya Fandrick dan Kate menganggukkan kepalanya.
“Iyaa, tentu saja aku masih ingat..” Jawab Kate dengan santai.
“Jaga dirimu dengan baik dan katakana pada Brian, jika ia berani macam-macam padamu, akan ku penggal kepalanya.” Ucap Fandrick dan Kate pun langsung tertawa kecil.
“Dia tidak akan berani macam-macam padaku ayah...” Ucap Kate sambil terkekeh dan Fandrick langsung mengangguk.
“Baiklah.. Masuklah kedalam mobil. Jaga dirimu baik-baik disana.” Ucap Fandrick yang langsung mencium kening Kate.
“Ayah juga berjaga diri dengan baik disini.” Ucap Kate.
“Aku selalu baik..” Ucap Fandrick sambil tersenyum dan Kate pun langsung masuk kedalam mobil.
---
Selama 20 menit perjalanan menuju kebandara pribadi ayahnya, kini ia pun sudah sampai ditempat tujuan dengan cepat Kate pun langsung masuk kedalam jet pribadi milik ayahnya. Dia pun langsung duduk dengan santai menatap jendela luar.“Misca ?” Panggil Kate.
“Ya, Miss ?”
“Apa perjalanan menuju ke Indonesia cukup jauh ? ” Tanya Kate.
“Lumayan, Miss. Anda bisa beristirahat kalau memang ingin. Perjalanan menuju Indonesia, memakan waktu hingga 5 jam.” Ucap Misca sambil tersenyum.
“Baiklah kalau begitu. Buatkan aku susu dan setelah itu bawa kekamarku.” Ucap Kate dan setelah itu ia pun berjalan menuju kamarnya. Ia pun langsung memejamkan matanya sambil menghembuskan nafasnya pelan dan setelah itu ia membuka matanya kembali. Matanya kini beralih keperutnya dan mengelus perutnya dengan sayang.
Tak lama dari itu, Misca pun langsung masuk kedalam kamar milik Kate dan membawa nampan yang berisikan segelas susu hangat.
“Taruh diatas meja saja.” Ucap Kate dan Misca pun menuruti kemauan Kate. Dan setelah sepeninggal Misca dikamarnya, Kate pun langsung meneguk susunya. Matanya kini beralih kearah perutnya sambil mengelus lembut. “ Ini yang terbaik, lebih baik aku pergi daripada menanggung sakit hati yang berlebih. Jangan pernah tunjukkan batang hidungmu di Seattle lagi, Kate. Kalau pun kau ingin ke Seattle mencobalah untuk bersembunyi. Disana cukup berbahaya. Ya.. Cukup berbahaya.. Christian akan membuatmu jatuh lagi. Ya.. Ini adalah keputusan yang tebaik dan bayi ini akan tetap baik-baik saja walaupun tanpa seorang ayah..” Batin Kate dalam hati sambil menggenggam erat gelas susu yang ia pegang. Mengingat Christian adalah suatu hal yang menyakitkan untuknya. Kate tidak akan melakukan kesalahan lagi untuk bersama Christian kembali, sudah cukup dan ini yang terakhir untuknya merasakan sakit.
-----
5 Jam menunggu akhirnya Kate pun sudah sampai di Indonesia dan setelah itu iapun turun dari jet pribadi milik ayahnya. Matanya kini tertuju pada pria yang bertubuh tinggi, putih dan eww.. Kriting. Pria itu tidak pernah merubah gaya rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jerk Man In Suits
Roman d'amourSemenjak Christian bertemu dengan Katerine Hill di Mansion keluarga Hill karena suruhan dari Fandrick untuk menemui putri sulungnya itu. Awalnya Christian mendekati Kate hanya ingin memanfaatkan Kate untuk mendapatkan separuh saham dari perusahaan m...