oktoberfest

3.5K 329 6
                                    

Hari ini aku kembali melakukan aktivitasku seperti biasa, menghantar Allena pergi sekolah dan membereskan kamar yang aku tempatkan. Hari ini aku tidak ada jadwal kuliah, Ali mengajakku untuk ke Oktobefest sehabis ia kuliah pagi mungkin sebentar lagi dia akan menjemputku.

Oktoberfest adalah festival dua mingguan yang diadakan setiap tahun di München, Bayern, Jerman, pada akhir September dan awal Oktober. Festival ini merupakan salah satu acara paling terkenal di kota ini dan juga merupakan festival terbesar di dunia.

Aku memilih pakaian yang akan aku gunakan, hanya festival. Kupikir aku akan memakal pakaian Casual saja,
Membawa tas selempang mengisinya dengan dompet serta ponselku. Selesai! Aku kembali melihat pantulan diriku di depan cermin, cantik entah kenapa hari ini aku begitu bersemangat dengan penampilan. Aku mengangkat bahu tak acuh, menunggu Ali di ruang tamu lah pilihanku kini.

Tin... Tin...

Baru saja aku ingin mendudukan bokong pada sofa, tapi suara klakson itu mengangu pendengaranku. Sesampainya di depan Ali terlihat berdiri di samping mobilnya. Dia begitu manis semenjak kejadian saat di Berlon lalu, mengingatnya membuatku menjadi bertambah malu.

"Lo sudah izinkan sama Tante dan Onkel, jangan gara-gara gue lo jadi gak kerja." Ckk dia sangat menyebalkan dia yang mengajak tapi tidak tanggung jawab.

"Frau und Herr bersama Allena sedang berlibur ke rumah Nenek. Mungkin lo mengenalnya." Ucapku menjelaskannya, jadi selama 5 hari kedepan nanti aku bebas, sebenarnya aku ingin sekali ikut berlibur. Tapi aku sudah terlanjur janji dengan kunyuk di sampingku ini.

"Bagus deh kalau gitu, jadi hari ini lo harus nemenin gue seharian." Aku mencibir mendengar perkataanya, dasar semaunya! Untung aku..... Apa yah, gak jadi deh. Aku memilih untuk memalingkan wajahku melihat keramaian jalan dari balik jendela mobil.

*******

Aku sudah menginjakan kaki di depan festival, aku datang di Oktoberfest untuk pertama kalinya.

"Ali mengapa tendanya ada banyak, apa di dalamnya berbeda?" Tanyaku karena sekiraku hanya ada satu tenda dimana semuaorang berkumpul untuk merayakan oktoberfest dengan meminum bir bersama.

"Bagaimana kita berkeliling dulu sebelum menuju salah satu tenda yang diinginkan." Tawar Ali, aku mengangguk antusias karena ini kali pertama aku ketempat ini.

"Tenda yang ada di depan kita ini namanya Bräurosl. Kau tau suasana yang menakjubkan dan lagu-lagu tradisional Bavaria selama Wiesn itu adalah tradisi yang Oktoberfest ditawarkan. Nama tenda ini berasal dari putri brewery pemilik Pschorr." Ali tak mengajakku untuk masuk ke dalam tenda tersebut, ia malah membawaku ke tenda yang berada di sebelahnya.

"Hacker, kalau kamu  bukan penggemar musik tradisional, tenda ini adalah pilihan yang sempurna. Karena setiap malam, Hacker akan menjadi tuan rumah rock 'n' roll Band, mulai dari 5.30 WIB." Aku memandang binggung dua tenda yang Ali jelaskan, karena dari luar tidak ada perbedaan yang mencolok pada setiap tenda. Lalu bagaimana cara membedakan tenda satu, dengan tenda lainnya?

"Nah untuk pencinta ikan ada Fischer Vroni dan Hofbräu Festhalle untuk orang-orang dari seluruh dunia di mana Australia dan Amerika biasanya datang untuk merasakan keajaiban Oktoberfest."

"Sebenarnya masih ada beberapa tenda lagi, tapi ketiga inilah yang sangat sering di kunjungin saat oktoberfest. Kau mau lanjut lagi berjalan?" Tanya Ali kepadaku.

"Ke tenda Bräurosl saja Li, aku menyukain musik tradisional Jerman." Ali mengengam tangaku menuju  satu tenda di sana. Ali menuju sebuah tenda yang cukup besar, terdapat beberapa kursi dan meja di sana. Aku mendudukan bokongku di kursi tersebut sedangkan Ali terlihat memesan beberapa makan kepada pelayan. Aku menyusuri penglihatanku, ini baru pertama kali aku ke oktoberfest biasanya hanya mendengarkan cerita dari Lala saja tiap tahunnya tapi sekarang aku bisa berada di tempat ini.

"Kamu tau tidak sejarah dari okterberfest ini?" Tanya Ali yang justru membuatku binggung, adakah sejarah dari oktoberfest itu sendiri.

"Memangnya ada, bukannya hanya sebuah festival tiap tahun saja." Ucapku dengan polosnya, dia menyentil pangkal hidungku. Heh, apa ada yang salah aku kan tidak tau.

"Dasar kamu ini, mau denger ceritanya gak?" Tanyanya yang membuatku menganggukan antusias.

"Pada 12 Oktober 1810, Ludwig, Pangeran Bavaria menikahi Putri Therese dan perayaan berlangsung selama lima hari. Dan itu lima hari menyenangkan, sekarang ditandai sebagai tanggal kelahiran awal festival. Popularitas festival datang, tentu saja, karena kualitas bir yang disajikan di sini. Pada awalnya, Oktoberfest tidak besar dan terkenal seperti   sekarang."

"Bir merupakan pusat perhatian utama dalam festival ini, dan pembukaan festival ditandai oleh pembukaan tong bir oleh Walikota München dengan mengatakan "O'zapft is!" (Bahasa Bavaria untuk "Telah dibuka!"). Bir istimewa Oktoberfest yang memiliki rasa dan kandungan alkohol yang lebih pekat dan keras juga disiapkan untuk acara ini. Bir ini disajikan dalam gelas berukuran satu liter yang disebut Maß. Gelas pertama diberikan untuk Menteri-Presiden Bayern. Hanya produsen lokal yang diizinkan untuk menyajikan bir ini di suatu Bierzelt, tenda penyajian bir yang cukup besar untuk menampung ribuan orang." Aku mengangguk mendengarkan penjelasanya, kukira hanya sebuah festival tiap tahunnya.

"Festival ini biasanya diadakan selama enam belas hari sampai dan termasuk hari Minggu pertama di bulan Oktober. Tapi jika hari Minggu ini jatuh pada tanggal 1 atau 2, maka festival akan dilanjutkan sampai tanggal 3 Oktober (Hari Persatuan Jerman)." Lanjut Ali ternyata hari ini adalah terakhir oktoberfest, pantas saja begitu ramai setiap orang yang memenuhi tenda.

Banyak sekali yang Ali jelaskan padaku, hingga beberapa pelayan datang menghampirkan kami dengam membawa beberapa hidangan yang Ali pesan tadi.

Aku menatap Ali tajam, banyak sekali yang dia pesan. Lihatlah sebagian besar merupakan hidangan tradisional seperti sosis, hendl (ayam), käsespätzle (mi keju), dan sauerkraut, dan hidangan lain khas Bayern seperti buntut sapi panggang.

Sedangkan dia yang kutatap seperti itu hanya tersenyum menangapinya, liat saja kalau makanannya tidak habis dia harus memakan semuanya agara tidak mubazir.

########

Yeay selesai capture ini special buat kalian, yah aku tau  ini cerita pendek banget. Ini hanya selingan saja Oh iya anggap saja yah di ceritaku ini baru memasuki bulan oktober hehe, inikan Fanfation cerita fiksi jadi tidak sesuai dengan kenyataanya.

Terima kasih buat yang sudah baca, jangan lupa tap bintang putih dibawa ini. Agar aku semakin semangat lanjut ceritanya.

Sal❤

Liebe Dich in Deutsch (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang