Dingin

44 12 0
                                    

....Setelah beberapa bulan Riana berubah sikapnya menjadi dingin, cuek, tak peduli bahkan pada Anetha sahabatnya saja sikapnya seperti itu.

Hal ini dimanfaatkan oleh Anetha dan Rio, entah apa yang membuat Riana menjadi dingin seperti ini, tapi dia menjadi anak yang pandai di kelas.

Flashback on

  Suatu ketika saat pembagian rapor tengah semester, nilai Riana jeblok yang semula mendapat nilai rata rata 95 menjadi 80. Hal ini diketahui oleh Rika dan Andi mereka adalah kedua orang tua Riana dan mereka tau melalui Dava abangnya yang memang sudah janji akan memberitahu orang tuanya mengenai hal itu.

Pada malam harinya Riana di telfon oleh ayahnya Riana pikir ayahnya akan pulang ke Indonesia tetapi tidak.

Kringg........ suara ponsel Riana yang menandakan panggilan masuk.

"Halo pa kenapa nelfon".

"RIANA" bentak papanya.

"Kenapa pa". Jawab Riana gugup.

"Kamu harus tingkatkan nilai kamu".

"Papa tau dari mana kalau nilai aku jeblok". Pasti dari abang gumam nya.

"Gak perlu tau kamu papa tau dari mana yang jelas, sekarang kamu harus tingkatkan nilai kamu dan bikin papa sama mama bangga". Bentak papanya.

"Iya pa".

"Yaudah papa tutup dulu telfonnya."

Papa dan mama Riana sekarang lagi ada di Jerman seminggu yang lalu karena ada urusan bisnis.

Keesokan hatinya.

"Gue harus berubah, gue gak boleh bikin mama dan papa kecewa".

"Gue harus bisa" kata Riana menyemangati dirinya sendiri.

Di sekolah Riana terlihat lebih dingin, cuek, dan tidak peduli
Tapi itulah raut muka yang dikeluarkan Riana jika Riana sedang fokus belajar".

Flashback off.

DI KELAS

"Eh Riana, lo dicariin kak Reza tuh". Riana pun melihat ke arah pintu kelas dan disana ada Reza.

Beberapa menit Reza mematung di delan pintu kelas. Riana malah asik menghitung rumus rumus di bukunya. Reza yang mulai kesal akhirnya menghampiri Riana.

"Eh Netha lo pindah sebentar ya gue mau bicara sama Riana".

"Iya kak".

"Eceng gondok".

"Hmm".

"Eceng gondoook".

"Apa".

"Rianaa". Teriak Reza yang serentak membuatnya jadi pusat perhatian tapi Reza tak memperhatikannya.

"Hmm". Ucap Riana yang masih dingin+cuek+datar.

"Eh Rin ternyata isu tentang lukisan itu nyata loh". Ucap Reza yang sukses membuat Riana meliriknya sinis.

"Rin lo gak takut".

Riana pun membalas pertanyaan itu dengan menaik turunkan bahunya. Dan Reza menarik nafas.

"RIN LO KENAPA SIH SAMA GUE".

"LO MARAH SAMA GUE".

"ATAU LO GAK NGGANGGAP GUE ADA".

"JAWAB RIANAAAAA". Seru Reza dengan nada penuh penekanan dan membuat mereka jadi pusat perhatian.

Riana bangkit dari tempat duduknta
"Lo tunggu sini bentar".

Lalu Riana mengambil sebuah gitar dan mulai memainkannya dan duduk di kursi guru kebetualan kelasnya sedang kosong. Dan suara merdu Riana terdengar.

Ketika ku mendengar bahwa kini kau tak lagi dengannya Dalam benakku timbul tanya

Masihkah ada dia

Di hatimu bertahta

Atau ini saat bagiku untuk singgah di hatimu

Namun siapkah kau 'tuk jatuh cinta lagi

Meski bibir ini tak berkata bukan berarti ku tak merasa ada yang berbeda di antara kita

Dan tak mungkin ku melewatkanmu hanya kar'na diriku tak mampu untuk bicara bahwa aku inginkan kau ada di hidupku...

Kini ku tak lagi dengannya, sudah tak ada lagi rasa antara aku dengan dia

Siapkah kau bertahta, di hatiku adinda

Karna ini saat yang tepat untuk singgah dihatiku

Namun siapkah kau 'tuk jatuh cinta lagi

Meski bibir ini tak berkata bukan berarti ku tak merasa ada yang berbeda di antara kita

Dan tak mungkin ku melewatkanmu hanya kar'na diriku tak mampu untuk bicara bahwa aku inginkan kau ada di hidupku

Skipp lagu selesai

Lalu dilanjutkan dengan Reza bernyanyi potongan lagu

Kau yang terbaik untukku

Seluruh nafasku untukkmu

Kutak bisa bila harus tanpa kamu

Cinta kita cinta surga

Sampai mati tetap bersama

Kau dan aku

Kau dan aku selamanya

Tanpa Riana dan Reza sadari semua teman teman dan bahkan anak kelas lain masuk ke kelas danenjadikan aku pusat perhatian.

"RIANAAA". Panggil bu Yeni

"IKUT IBU SEKARANG KE RUANG BK KAMU JUGA IKUT REZA!.

Wow kayaknya Riana sama Reza masuk bk nih apa masalahnya ya.

Makannya tunggu aja.

Jangan lupa vote dan comment ya

Mungkin chapter ini agak gaje

Friendship -Completed-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang