Nano Nano

47 9 0
                                    

Reza pun keluar uks meninggalkan Riana sendirian.

"Masa bodo gue pikirin dia, mendingan gue kekantin".

Setelah makan Riana merenungi ucapan Reza tadi.

"Kenapa gue jadi mikirin dia sih".

"Tapi kalo dipikir pikir bener juga, tuh si es batu".

"Masa bodo gue mikirin dia".

Riana pun berjalan menuju kelasnya ada yang menyapa Riana namun tak dihiraukannya. Dan Riana berjalan dengan tatapan datar dan kosong.

ANETHA POV

"Mana sih tu tower, dicariin juga, kayaknya tu orang pergi ke dukun deh minta bisa ngilang nggak bisa balik". Gerutu Anetha yang mulai sebal.

"Itukan kak Reza gue tanya dia aja deh".

"Kak, kak Reza".

"Apaan".

"Tau Riana nggak".

"Riana, dia ada di planet bumi yang ada di galaksi bima sakti dan termasuk planet dalam, dia lagi ada di atas bumi bawah langit, dan dia juga sekarang lagi bernafas".

"Eh gue itu tanya Riana bego".

"Lo tau nggak". Tanya Anetha lagi.

"Ohh, nggak". Kata Reza tanpa rasa bersalah.

"Buang buang waktu gue aja lo, pergi sono".

"Tanpa lo suruh gue juga mau pergi". Gerutu Reza sambil meninggalkan Anetha pergi.

Pada saat yang bersamaan Anetha pun melihat Rey dan Aldy yang sedang lewat.

"Itukan Rey sama Aldy gue tanya mereka aja deh,siapa tau mereka ngeliat Riana".

"Rey, Aldy".

"Paan".

"Sini bentar deh".

"Iya, iya".

"Apaan". Tanya Rey dan Aldy bersamaan.

"Lo tau Riana nggak".

"Ohh Riana dia tadi keluar sekolah, terus jalan ke arah jembatan sebelah sekolah, dia jalan terus sampe ketemu perempatan dia tadi belok kiri terus dia jalan lurus sampe ada pertigaan dia belok kiri, lalu dia ngikutin jalan yang berkelok itu, sampe dia ketemu jalan raya depan sekolah itu, lalu dia masuk lagi ke sekolah, setelah itu gue nggak tau dia kemana". Kata Aldy panjang lebar.

"Syit, kampret lu".

"Kalo lo Rey tau nggak".

"Siapa?".

"Riana bego".

"Tuh di belakang lo lagi jalan ke sini".

"Nggak lo pasti bohong".

"Beneran, lo coba lihat ke belakang".

"Nggak gue nggak percaya".

"Lihat dulu". Kata Rey sambil memutar badan Anetha ke belakang.

"Tuh kan bener".

"Iya hehehe maaf ya". Kata Anetha dengan cengiran khasnya.

"Udah lo pergi sono". Kata Anetha sambil menghadap Rey dan Aldy. Dan betapa terkejutnya mereka sudah nggak ada.

"RIANA". Teriak Anetha. Yang tak dihiraukan Riana dan memaksa Anetha untuk mengejar Riana.

"Rin kekelas yuk gue mau fotocopy jawaban bahasa Indonesia lo".

"Iya cepetan".

AUTHOR POV

Betapa terkejutnya Anetha dan Riana ketika melihat keadaan kelasnya yang menurut mereka kelasnya telah berubah seperti sedang terselengara sebuah "KONSER DANGDUT"

Friendship -Completed-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang