Edited. Cindy.

45 10 0
                                    

(Baca part ini habis part Riana ya)

Pagi hari pun tiba.

Kringg........ alarm Riana berbunyi.

05.00 gumamku.

Akupun bergegas untuk mandi setelah itu aku turun untuk sarapan dan berangkat sekolah.

"Bang, gue berangkat sekolah dulu ya, jangan kangen gue".

"Iya hati hati".

5 menit aku menunggu di halte bus tapi busnya tak kunjung datang sampai akhirnya ada motor ninja warna hijau yang menghampiriku.

"Hai Riana".

"Ohh, hai Kak Rio".

"Lo nggak berangkat sekolah".

"Ini masih nunggu bis".

"Mau nebeng nggak habis ini masuk lo".

Akupun melirik jam tangan ku benar saja bel masuk kurang 30 menit lagi.

"Yaudah deh kak aku nebeng".

"Buruan naik".

Tanpa mereka sadari Cindy sedari tadi melihat mereka dan mengeluarkan akal bulusnya yaitu memfoto mereka dan mengirimkannya ke Reza.

Tidak lama Rio dan Riana sudah sampai di parkiran dan langsung dihadang oleh Reza.

"Rin lo ikut gue sekarang, nggak ada penolakan".

"Iyaa, lo mau bawa gue kemana sih".

"Udah ikut aja".

Dan mereka sampai di rooftoof

"Lepasin sakit tau".

"Maksud lo apa".

"Maksud apaan".

"Lo jangan pura pura bego deh".

"Jelas jelas lo tadi berangkat sekolah bareng sama si Rio".

"Emangnya kenapa, dan lo tau dari mana".

"Nggak penting gue tau dari mana, jelas jelas tadi pagi gue sms lo gue bilang lo bkalan gue jemput".

"Mana nggak ada". Kata Riana sambil mengambil ponselnya.

"Jelas jelas tadi pagi gue kirimin sms ke elo, udah deh jangan ngeles lagi gue tau lo suka kan sama Rio".

"Eh lo kenapa jadi gini sih kita kan nggak ada hubungan apa apa jadi ngapain lo marah marah ke gue".

"Oh iya, gue lupa kalo kita kan cuma sebatas KAKAK KELAS DAN ADEK KELAS kan". Jelas Reza dengan menekan kata kata kakak kelas dan adek kelas.

Entah mengapa kata kata itu membuat Riana sakit hati seperti rasanya cintanya bertepuk sebelah tangan dan sukses membuat Riana menangis di depan Reza.

"Kak gue nghak nyangka lo bakalan kayak gini".

"Gue kira lo bakalan minta maaf dan ngejelasin kejadian tadi".

"Tapi apa kak nggak kan".

"Udah mendingan lo sekarang JAUHIN GUE DAN ANGGAP KITA NGGAK PERNAH KENAL LAGI".

"Oke FINE".

Reza pun langsunh meninggalkan Riana di rooftoof sendirian setelah itu Reza menuju ke taman belakang dan diikuti oleh Anetha.

"Aaarghhh. Gue kenapa jadi kayak gini sihhhh". Kata Reza frustasi.

"Kakak tenang aja" kata Anetha tiba tiba muncul dari belakang.

"Eh lo Netha kenapa kesini".

"Aku kesini cuma mau ngehibur kakak boleh kan".

"Terserah lo". Jawab Reza dingin.

"Kak, kakak suka ya sama Riana".

"Lo kenapa nanya kayak gitu".

"Ya nggak papa, nggak mungkin lo nggak ada rasa ke Riana".

"Secara lo tadi frustasi banget".

"Dan kayaknya lo cemburu ya sama kak Rio".

"Nggak siapa bilang".

"Ya udah terserah kakak, kalo gitu aku mau balik ke kelas dulu ya ".

"Terserah lo gue nggak perduli" kata Reza dalam hati.

Hari ini adalah hari yang laling bahagia untuk Aneta.

Riana pun berlari menuju kelas dan tiba tiba dia melihat ada gerombolan anak dan dia pun menghampirinya samar samar terdengar suara kak Reza.

Saat kau jatuh

Lukai hati

Di manapun itu

I'll find you

Saat kau lemah

Dan tak berdaya

Lihatdiriku

Lama kelamaan gerombolan itu pun membuka barisannya

Untukmu

Dan terlihatlah Reza dengan gitarnya yang membuat Riana menangis bahagia

Kapanpun mimpi terasa jauh

O ingatlah sesuatu

Ku akan selalu

Jadi sayap pelindungmu

Saat duniamu mulai pudar

Dan kau merasa hilang

Ku akan selaluJadi sayap pelindungmu

Saat kau takut

Dan tersesat

Di manapun itu

I'll find you

Air matamu

Takkan terjatuh

Lihat diriku

Untukmu

Mereka sekarang hanya dipisahkan dengan jarak 2 meter

Back to reff*

Walau kau tak sanggup

Ku takkan menyerah

Ku ada untukmu

Back to reff*

"Rin lo mau nggak maafin gue".

"Iya, jawab riana sambil menerima bunga mawar itu".

"Serentak seluruh siswa bersoral sorai".

"Udah udah bubar" kata Reza.

"Semua pun menyorakinya.

Part ini paling gaje rasanya ya
Maaf kalau typonya berntakan

Oke see You

Hehehe

Friendship -Completed-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang