HARI PERTAMA SEKOLAH 2

132 20 9
                                    

....Kepada sebuah lukisan yang sangat besar di sana terlukiskan sebuah keluarga yang sedang berpose tapi anehnya di salah satu foto itu terdapat lumut pada wajah anak kecil itu aku pun mendekatinya

1 langkah......

2 langkah.....

3 langkah.....

Kringgg.... Lonceng/bel istirahat berbunyi

"Iya elah cuma bel istirahat yang sukses bikin gue kaget, gue kira apaan, gue lanjut kepoin lukisan ini apa istirahat aja ya, tapi tadi pagi gue udah makan dan hukuman kak Reza waktunya juga sisa 1 jam istirahatnya juga masih lama lagi, lanjut kepoin aja ah..".

Dan akupun mendekat ke lukisan itu mencoba menghilangkan lumut dengan kuku ku tapi apa daya aku tak berhasil, gue pun memutuskan untuk balik ke toilet sialan itu. Tiba tiba setelah aku balik badan gue nabrak seseorang yang gue kenal.

"Brukkk"

"Eh kalo jalan pakai mata dong".

"Eh dimana mana kalo jalan itu pake kaki bukan pake mata".

"Lagian lo ngapain disini gue kan nyuruh lo buat ngebersihin toilet !".

"Bukan urusan lo" ucapku dingin dan datar dan langsung meninggalkan kak Reza dan aku merasa ada yang mengcekal tangan ku siapa lagi kalo bukan cowok dodol es batu itu dan aku mendengus kesal

"Kenapa sih kakak ES BATU" ucapku sambil menekan kata es batu.

"Oh jadi lo berani panggil gue es batu".

"Biarin".

"Gue tanya sekali lagi lo ngapain di sini" ucap kak Reza pura pura nggak tau.

"Gue kesini itu penasaran sama tempat ini juga penasaran sama tuh lukisan, PUAS lo".

"Ohh lo mau tau tentang lukisan ini".

"Sebenarnya sih iya, nggak jadi deh nggak penting juga".

"Tapi kalo gue mau ceritainnya gimana".

"Ihh, lo tuh ya nggak pernah bikin gue tenang sehari aja, yaudah buruan ceritain"

Kamipun bercerita sambil duduk di sebuah kursi yang tergeletak di sana dan kak Reza pun mulai bercerita

"Jadi ceritanya gini, lukisan itu sudah berpuluh puluh tahun di sini kabarnya lukisan itu ada penunggunya. Jadi barang siapa yang coba ngilangin noda di wajah tu cowok dia bakalan digangguin dan karena lo udah masuk ke ruangan ini tanpa izin jadi siap siap aja buat dihantuin" ucap Reza yang sengaja di buat buat untuk nakutin si eceng gondok itu (Riana)

"Beneran kak ucapku yang langsung didahuluhi dengan badan gemetar dan keringat dingin yang seolah olah membuatku takut".

"Iya beneran" ucapku yang berpura pura meyakinkan Riana dan kelihatannya dia ketakutan gitu.

"Udah jangan dipikirin mendingan lo kekelas aja atau nggak ke kantin" ucap ku berpura pura lembut

Riana mengikuti apa kata Reza dengan gemetar dan keringat dingin membasahi tubuhnya ide jahat Reza pun keluar, dan tersenyum jahat sambil mengeluarkan hp nya dan memutar lagu "lingsir wengi" dan seketika tubuh Riana mematung dan dapat di lihat jelas kalau Riana sedang ketakutan

"Aaaaaaaaa...." teriak Riana sambik lari menuju ke taman belakang sekolah Reza yang melihat langsung terkekeh dan mengikuti Riana ke taman belakang sekolah

Ditaman belakang sekolah

Ya taman belakang sekolah merupakan tempat yang sangat indah dan entah mengapa anak anak yang sekolah di sini nggak mau ke taman ini padahal disini sangat indah kemungkinan karena letaknya jauh kali ya.

Taman belakang sekolah merupakan tempat favoritku karena taman itu berhadapan dengan danau, kebun bunga, sama ada banyak pohon pohon rindang yang tumbuh serta rumput yang segar.

Riana POV

Hiks hiks hiks hiks ya Allah lindungi aku dari segala ganguan makhluk yang terkutuk ya Allah itulah doa yang terus diucapka oleh Riana dan tiba tiba.....

Hehehehe sorry ya ceritanya aku gantungin lagi

Sesuai janji aku,aku bakalan panjangin ceritannya dikit sih tapi nggak papalah

Silahkan vote atau comment ya

See you

Jangan baperya temen temen sekolahku dan juga jangan salah paham


Friendship -Completed-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang