WWF 2
"Ashilla Q, kamu dipanggil ke ruangan BK," ucap Pak Sugeng guru fisika yang baru saja masuk ke kelas 12 IPA 2.
Shilla memutar bola matanya malas, ia mendesis sebelum berucap, "permisi Pak," dan berjalan keluar dari kelasnya.
Ah, sepertinya perang akan dimulai.
Shilla ingat hari ini adalah jadwal panggilan orang tuanya dan ia harus kembali berurusan dengan Bu Anggun guru BK yang sayangnya sama sekali tidak membedakannya dengan murid lainnya, meskipun sadar bahwa Shilla adalah anaknya sendiri.
Shilla masuk ke ruang BK disambut oleh Bu Anggun dan Papanya yang tengah duduk berhadapan seolah mereka tak saling mengenal.
Ck ck, hidup ini benar-benar aneh. Mereka benar-benar tidak terlihat seperti keluarga sekarang.
"Silahkan duduk," ucap Bu Anggun.
Shilla mendesis lalu duduk disebelah Papanya.
"Papa nggak kerja?" tanya Shilla setelah duduk.
"Papa izin," jawab Alan.
"Penting banget emang dateng kesini?"
"Kan karena kamu,"
Bu Anggun berdehem, "ini bukan acara keluarga," sindirnya yang membuat Shilla lagi-lagi mendesis.
Alan terkekeh pelan melihat tingkah keduanya, "jadi, apa yang inging Ibu sampaikan, tentang sikap anak saya?" tanyanya mengikuti permainan gila antara istri dan anaknya itu.
"Anak Bapak berantem sama siswi lain,"
Bu Anggun sudah membuka bibirnya untuk melanjutkan kata-katanya lalu Shilla menyela.
"Lah, disini saya korban Bu," selanya.
"Jadi, yang tersangka siapa? Kamu mau nyalahin saya?"
Shilla menghela nafas. "Harusnya iya, tapi karena saya yakin Ibu nggak mau kalah yaudah salahin aja Papa saya,"
"APA?!"
"Nah. Berhubung Papa saya udah disini dan saya harus masuk kelas. Ibu silahkan bicarain masalah saya, ke Papa saya," ucap Shilla lalu setelah itu ia berdiri dan keluar dari ruang BK itu tanpa mempedulikan ekspresi syok Bu Anggun lagi.
Shilla mendecakkan lidahnya, ia malas berurusan dengan Mamanya jika disekolah, ia tidak ingin diperlakukan 'beda' oleh Mamanya yang notabene adalah guru BK disekolahnya. Shilla sudah memutuskan sejak awal sekolah untuk tidak menunjukkan diri kalau ia Ibu dan anak dengan Bu Anggun.
"Nama saya Cakka Field Nuraga, saya pindah dari..."
Shilla memasuki kelasnya ketika seorang cowok tengah berdiri di depan kelas sambil memperkenalkan dirinya. Bola matanya hampir saja keluar dari bingkainya begitu melihat siapa yang memperkenalkan diri itu.
Astaga. Itu cowok, tetangga barunya!
Ah ya. Cakka!
Shilla mengerjap begitu Pak Sugeng berkata, "silahkan duduk dikursi kosong yang ada dibelakang," pada Cakka.
"Dan kamu, kenapa masih berdiri di pintu?" tanya Pak Sugeng yang membuat Shilla tersadar dari lamunannya dan buru-buru duduk dikursinya.
"Itu cowok ngapain disini sih?" tanya Shilla pada Rere teman semejanya.
"Murid baru, nggak denger apa tadi?"
"Yah, kan gue baru dateng dari ruang BK,"
"Lo dateng, dia kan lagi perkenalan, masa' gak denger sih,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Where We Fell
RomanceWhere We Fell. Genre : Romance + Comedy Ratings : PG-13 Sinopsis : Kisah ini tertulis sejak Ashilla Q bertemu dengan Cakka Field Nuraga. Ia tidak dapat berhenti memikirkan lelaki itu, bahkan ketika Cakka tidak pernah memikirkannya sekalipun. Shilla...