WWF Epilogue
6 Years Latter
"Hari ini pengganti Pak Sumarno Manager Dapartemen Keuangan sudah ditetapkan," Pak Agus supervisor dari Dapartemen Keuangan berbicara saat briefing.
"Beliau akan tiba disini siang ini dari Australia," ucap Pak Agus lagi.
"Nona Ashilla Q, ada yang ingin disampaikan?" Pertanyaan Pak Agus itu membuat Shilla yang hampir tertidur menjadi segar kembali dengan cepat ia menjawab, "nggak ada Pak," ucapnya sebelum Pak Agus menutup briefing pagi itu dengan tatapan tajam kearahnya.
6 tahun berlalu, Shilla yang dulu hanyalah seorang gadis remaja kini berubah menjadi seorang wanita. Sejak ia dan Cakka memutuskan untuk tidak berhubungan lagi, banyak hal yang Shilla lewati. Ia sudah bisa mengendari mobil, menyelesaikan strata 1-nya dan strata 2-nya dengan baik dan sekarang ia sudah bekerja. Hanya satu yang masih saja tidak berubah, sifat bolotnya. Ck.
Tapi tetap saja 6 tahun bukanlah waktu yang singkat.
"Mbak Shilla, dipanggil Pak Agus," ucap Dewi teman satu ruangannya.
Shilla mendengus, dari segala hal yang dilakukannya selama bekerja, pergi ke ruangan Pak Agus itu adalah hal paling yang Shilla tidak sukai. Pak Agus itu luarnya aja yang keliatan baik tapi ketika diruangannya jangan harap keluar ruangan masih sehat.
"Bapak manggil saya?" tanya Shilla begitu memasuki ruangan Pak Agus.
"Kamu sudah ketuk pintu sebelum masuk?" tanya Pak Agus setelah memperbaiki letak kaca matanya.
"Sudah, Pak,"
"Kalau ketuk pintu itu yang keras, kalau kamu gini terus apa nanti kata Manager baru kita,"
Shilla menghela nafas. "Iya Pak. Maaf,"
"Kamu ini kenapa kalau setiap briefing selalu ngantuk?"
Karena Bapak kalau bicara kayak orang baca puisi, gimana nggak ngantuk coba?
"Maaf, Pak," ucapnya akhirnya.
"Saya nggak mau dengar permintamaafan kamu lagi setelah ini, kamu harus ubah sifat kamu itu,"
"Iya, Pak,"
"Jangan hanya iya saja, kalau saya masih maafin, gimana kalau Manager baru kali ini langsung beri kamu SP 1? Atau parahnya langsung pecat? Kan kamu juga yang susah,"
*SP 1 (Surat Peringatan pertama)*
"Maaf, Pak,"
"Yaudah sana keluar,"
"Iya Pak, permisi,"
Shilla hanya dapat mendengus kesal setelah keluar ruangan Pak Agus. Dunia kerja itu emang kejam, memang tidak ada masa paling menyenangkan selain masa remaja. Hft.
--
"Mbak Shilla, ayo cepetan! Ini Pak Agus udah WA saya disuruh cepat ke kantor," ucap Dewi pada Shilla yang sedang menyelsaikan makan siangnya.
"Masih ada 10 menit lagi kok, ini ke kantor cuma 5 menit, udah tenang aja," balas Shilla.
Dewi yang dua tahun lebih muda dari Shilla memancarkan wajah khawatir. "Tapi Mbak, Pak Agus bilang Manager barunya sudah tiba," ucap Dewi.
Shilla langsung saja mengambil gelas airnya dan meminumnya hingga kandas, "yaudah yuk!" ucap Shilla lalu buru-buru mereka pergi dari rumah makan siap saji itu.
Ruangan Dapartemen Keuangan tampak lengang, Shilla dan Dewi yang datang terlambat masuk menundukkan kepala mereka begitu bergabung dengan para karyawan lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Where We Fell
RomanceWhere We Fell. Genre : Romance + Comedy Ratings : PG-13 Sinopsis : Kisah ini tertulis sejak Ashilla Q bertemu dengan Cakka Field Nuraga. Ia tidak dapat berhenti memikirkan lelaki itu, bahkan ketika Cakka tidak pernah memikirkannya sekalipun. Shilla...