Part 12

1.1K 122 12
                                    


WWF 12

"Jadi, kalian berdua masih tetap nggak mau kasih tau Ibu kenapa kalian berkelahi?!" suara nyaring Bu' Anggun terdengar melengking di dalam ruangan itu, tampak lelah dengan kedua muridnya, Cakka dan Axl.

Cakka bergeming, begitupun dengan Axl yang duduk disampingnya.

"Jawab!" bentak Bu' Anggun semakin keras.

Cakka dan Axl menundukkan kepala mereka, sama sekali tidak merespon ucapan Bu' Anggun yang bibirnya sudah kering karena terus berbicara.

"Oke kalau nggak ada yang mau jawab," Bu' Anggun merendahkan suaranya dan keluar dari ruangannya.

Beberapa menit kemudian, ia masuk kembali, kali ini tidak sendiri karena Pebe juga ikut masuk kedalam ruangan BK yang sangat terkutuk bagi setiap murid.

"Kalau nggak ada yang mau jawab, Ibu tanya sama dia!" ancam Bu' Anggun.

Ini tentu saja akan berhasil membongkar alasan kenapa Cakka dan Axl bisa sampai adu jotos tadi. Pebe dengan rambut kriting ajaibnya tentu saja tau segalanya.

"Kamu tau kan kenapa mereka berantem tadi?" tanya Bu' Anggun.

Pebe menganggukkan kepalanya, "tau dong Bu', kan mereka tadi berantemnya gara-gara Shilla,"

Untuk beberapa saat suasanya ruangan Bu' Anggun menjadi hening. Bu' Anggun yang mendengar nama Shilla disebut oleh Pebe langsung membulatkan matanya.

"Shilla yang mana?"

"Shilla. Ashilla Q Bu',"

"APA?! ASHILLA Q?! KAMU PANGGIL DIA KESINI SEKARANG!"

Bu' Anggun langsung meninggikan nada suaranya, mendadak wajahnya berubah lebih serius setelah mendengar nama Shilla disebut.

Sementara itu, Cakka dan Axl masih menunduk setelah Pebe buru-buru keluar ruangan untuk memanggil Shilla.

"Jadi Shilla?" tanya Bu' Anggun dengan nada rendah.

Axl sudah membuka mulutnya lalu menutupnya kembali seolah ia sempat ingin berbicara.

"Kalian sedang nggak suka sama orang yang sama, kan?" tanya Bu' Anggun lagi.

Belum sempat Bu' Anggun mendengar jawaban dari Cakka maupun Axl, pintu ruangannya terbuka dan Pebe masuk bersama dengan Shilla.

Wajahnya masih sembab, tampak sekali ia baru selesai menangis.

"Makasih Pebe, kamu boleh kembali masuk kelas," ucap Bu' Anggun.

Pebe tampak sedikit cemberut karena kemungkinan ia tidak dapat mendapatkan berita baru jika tidak bertahan disana tapi wajah serius Bu' Anggun berhasil membuatnya mundur teratur. Cakka dan Axl langsung mendongak begitu Shilla duduk, keduanya saling melirik satu sama lain penuh dengan kebencian.

"Kamu lihat mereka kan tadi?" Bu' Anggun pun mulai bertanya pada Shilla.

Shilla memandang Cakka dan Axl bergantian, hidung Cakka berdarah, pipi kanannya membiru dan bengkak, begitupun dengan Axl, sudut bibir, pelipis dan alisnya berdarah meskipun tidak parah tapi ini sangat kejam karena Bu' Anggun bahkan lebih mementingkan alasan kenapa mereka berkelahi dari pada mengobati luka-luka itu.

"Lo harusnya ke UKS," ucap Shilla pada Cakka dan Axl. Ia memandang keduanya bergantian dan tidak menjawab pertanyaan Bu' Anggun.

Mendadak Shilla jadi sangat emosional, mereka bahkan tidak mengatakan apapun namun air mata tetap saja keluar dari sudut matanya.

"SHILLA!" bentak Bu' Anggun.

Shilla memandang Bu' Anggun. "Mama nggak lihat mereka luka? Harusnya Mama obati mereka lebih dulu sebelum tanya kenapa mereka berantem,"

Where We FellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang