***
Kau selalu saja berkata
Indah nyaman membuatku melayang
Lalu terus saja kau berkata cinta
Karena ku tahu kau memang pandai mengatakannya
Aku hidup dalam butiran perhatianmu
Mengalir menjadi aliran darahku
Menguap menjadi oksigen yang dapat kuhirup
Lalu menjadi butiran-butiran air mata kesakitanku
Lalu kau pergi
Menjauh dan hilang lagi
Aku tak lagi dapat bernafas
Darahku membeku serta tercekat
Aku membutuhkanmu
Yang ku anggap sebagai oksigenku
Aku memerlukan dirimu
Yang ku anggap sebagai darahku
Namun hatiku kini membeku
Lalu membatu
Kini jadi debu
Hingga saat kau pergi bersamanya
Dan saat kau mengatakan kau cintainya
Saat itu hatiku lelah
Lalu kemudian patah
KAMU SEDANG MEMBACA
Relung Hati
PoetrySemua kata yang mendeksribsikan rasaku, pada dia, pada hidupku, pada semuanya. Curahan hati yang terbelenggu.