Hatiku baru saja teriris
Tidak, kini mulai menjerit
Bahkan perihnya kini menguap
Dan membuat darahnya jatuh tepat
didepanmuJangan pura-pura buta
Jangan pura-pura bisu
Kau ada mata, maka gunakanlah
Kita memilki kata-kata, maka rangkailah dengan sederhana
Jangan diam...
karena diammu bukan sebuah jawaban
Karena diammu malah membuat kuluka
Seperti ini saja aku merasa ingin mati
Tidak, aku malah telah mati
Kebencianku padamu malah membuat logika ku frustasi
Ingin, ingin sekali pergi
Kini semuanya terlihat luka
Kau, aku
Hati kita
Bahkan mungkin perasaan yang tak pernah kau sadar
KAMU SEDANG MEMBACA
Relung Hati
PoetrySemua kata yang mendeksribsikan rasaku, pada dia, pada hidupku, pada semuanya. Curahan hati yang terbelenggu.