Masih tergiang kata-katamu hari ituMasih ku ingat senyum dan tawamu waktu itu
Serta deguban jantungku yang tak tentu
Lalu irama biola yang kini lebih dari kata romantis karenamu
Hah!
Menatap itu candu
Seperti setiap tetes gula yang kuberi pada kopiku tengah malam ini
Seperti sebuah cerita yang belum habis kubaca hari ini
Atau seperti lagu yang belum habis kudengar detik ini
Jadi, bagaimana kemudian kita menjadi sedekat ini
Lalu setelah jauh seperti matahari dari bumi
Kemudian harus sedekat ini
Sedekat awan dan langit dipagi hari
Kemudian apa lagi?
Membuat kenangan yang tak habis ku kenang
Membuatku frustasi menangisimu tengah malam
Atau ingin membuatku gila dengan ucapan sayang
Hentikan saja membunuhku perlahan
Karena aku telah mati karenamu
Lalu kemudian apa?
Sengaja datang lalu pergi menghilang?
Sudah hentikan saja
KAMU SEDANG MEMBACA
Relung Hati
PoetrySemua kata yang mendeksribsikan rasaku, pada dia, pada hidupku, pada semuanya. Curahan hati yang terbelenggu.