Hujan...
Kau tau apa yang kau mau
Kau tau apa tujuanmu
Jatuh berkali-kali tanpa jeda
Lampiaskan semua luka
Kau buat aku mengenang kelamnya masa lalu
Menangisku dalam diam
Menyeruakkan kata rindu tanpa penerjemah
Aku hanya ingin sepertimu
Tak perlu takut, semua orang tahu kau kan datang
Tak perlu malu, semua orang sibuk dengan kenyamanan
Air kesedihanmu jatuh membasahi
Beberapa kali kau mengamuk menerjemahkan perih
Tapi aku masih disini
Diam, menahan luka
Tapi aku masih disini
Nyanyikan lagu rindu dan mengingatnya
Hujan...
Apa hebatnya membelenggu sunyi sendirian?
Apa hebatnya menyimpan rindu tanpa berjumpa?
Apa hebatnya berjuang sendirian?
Apa hebatnya mencintainya dalam diam?
Hujan...
Kau beruntung...
Kau masih memiliki pelangi yang setia ada
Yang setia menunggu
Yang setia berlari dan tetap mengejarmu
Meski ia tahu, bagaimana rasanya letih dan jenuh
Berbaliklah hujan.
Pelangi menunggumu.
Berbaliklah sayang.
Aku menunggumu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relung Hati
PoetrySemua kata yang mendeksribsikan rasaku, pada dia, pada hidupku, pada semuanya. Curahan hati yang terbelenggu.