INNOCENT

INNOCENT : PART 4

Jangan lupa tinggalkan jejak saat membaca

.

.

.

Kekasih? Anastasia mengerutkan dahinya. Kekasih adalah seseorang yang kita cintai. Tetapi, ia tidak mengenal seseorang yang bernama Adam Layton ini. Bagaimana ia bisa menganggap orang yang tidak ia kenal sebagai kekasihnya?

"Kekasih? Tapi, aku tidak mengenalmu," Kata Anastasia kepada Adam.

"Kau- tidak mengingatku?" Terdengar nada kekecewaan di balik kata-katanya. "Anastasia, bukankah kita pernah bersama dulu? Kenapa kau bisa tidak mengenalku?."

"Bersama denganmu?."

Anastasia tidak mengingat apa pun mengenainya. Daniel pernah mengatakan bila ia terkena manesia. Apa Adam termasuk orang di masa lalunya?

"Permisi, Tuan," Pelayan Winston maju untuk melindungi Anastasia. "Apa keperluan Anda terhadap Nona saya?."

"Nonamu? Seharusnya aku yang bertanya kepadamu, siapa kau!?" Kata Adam kepada Pelayan Winston.

"Aku adalah pelayan pribadi Nona Anastasia. Jadi, saya berhak atas keselamatan Nona saya."

Adam mengerutkan dahinya. Ia benar-benar tidak mengerti dengan situasi ini. Ditambah dengan Anastasia seolah-olah tidak mengenalnya. Adam kembali menoleh kepada Anastasia.

"Anastasia, ayo bicara."

Adam menarik tangan Anastasia. Tetapi, segera di tepis oleh Anastasia dan Pelayan Winston.

"Jangan menyentuh, Nonaku!" Kata Pelayan Winston sambil melindungi Anastasia di belakang punggungnya.

Adam sudah naik pitam. "Apa katamu!?."

Adam mengangkat tangannya untuk menampar Pelayan Winston. Pelayan Winston menundukkan kepalanya untuk melindungi Anastasia. Saat ia ingin melayangkan tamparannya, ia merasakan seseorang yang menahan tangannya. Adam menoleh kebelakang, melihat siapa orang yang berani-beraninya menahannya untuk melakukan sesuatu.

"Jangan coba-coba untuk menyakiti mereka," Ucap laki-laki itu yang tak lain adalah Daniel.

Adam menarik tangannya dari cengkraman Daniel. Ia menatap tajam Daniel.

"Kau siapa!? Kenapa kau mencampuri urusanku?" Kata Adam kepada Daniel tajam.

"Seharusnya aku yang menanyakan hal itu kepadamu. Kau siapa? Kenapa kau berani-beraninya mencoba menyakiti pelayanku?."

"Pelayanmu?."

Anastasia mencoba mencari perlindungan kepada Daniel. Ia bersembunyi di balik punggung Daniel sambil mencengkram tangan Daniel.

"Maafkan aku, Tuan. Pria ini tadi mengaku sebagai kekasih Nona Anastasia. Tetapi, Nona tidak mengenal pria ini dan pria ini tampak ngotot lalu menarik tangan Nona untuk mengikutinya. Saya mencoba mencegahnya, tetapi pria ini marah dan ingin menampar saya."

"Menamparmu?."

"Apa-apaan kalian ini!? Anastasia sudah mengenalku sejak lama! Kami sudah menjadi sepasang kekasih!" Adam masih ngotot mengenai kebenaran yang ia ketahui.

Daniel menoleh kepada Anastasia, "Anastasia, apa kau mengenal pria ini?."

Anastasia menggeleng, "Aku tidak mengenalnya."

"Anastasia, aku mohon jangan bercanda," Kata Adam.

"Aku tidak bercanda. Aku benar-benar tidak mengenalmu."