INNOCENT : PART 11

2K 107 4
                                    

Lagi mau update, makasih udh vote dan comment ^^

Malam itu, suara deru hujan berbaur dengan langkah kaki seseorang yang berjalan di kegelapan. Ia memakai mantel gelap dan berjalan dengan was-was di gang yang berada di antara gedung-gedung. Gang itu terhubung dengan sebuah area yang cukup tersembunyi. Area yang sangat kelam dan juga tabu bagi sebahagian orang. Orang- orang mengatakannya sebagai “Call Home”. Tempat dimana orang-orang dunia bawah berkumpul.

Disana, terdapat sebuah bar yang dipenuhi oleh para wanita lacur. Para wanita itu bekerja sebagai pelayan untuk para lelaki. Melayaninya untuk suatu hubungan yang dinamakan sex. Mereka melayani para pria hidung belang untuk mendapatkan uang yang cukup banyak.

Sejenak, Pria bermantel itu membersihkan dirinya dari serpihan hujan. Lalu, ia mulai melangkah memasuki bar. Baru saja sampai di pintu masuk, dua orang wanita berpakaian menghampirinya. Mereka tersenyum dan mulai menggoda Pria tersebut.

“Apa kau ingin segelas vodka?” Tanya salah satu diantara mereka.

Pria itu tidak menghiraukan kedua wanita itu. Ia kembali melanjutkan jalannya memasuki bar. Kedua wanita itu terus mengikuti Pria tersebut, berusaha menarik perhatian Pria itu. Salah satu wanita yang hanya menggunakan bra dan celana dalam mulai memeluk Pria itu dari belakang dan menggodanya.

“Kalau begitu, apa kau ingin bila aku menghangatkan tubuhmu, sayang?”

Pria itu menghela nafas kesal. Lalu, ia mendorong wanita itu hingga terpojok di dinding. Wanita itu terkekeh sejenak dan kembali menggoda Pria itu.

“Kalau kau ingin, kita bisa melakukannya di dalam, sayang,” Ucapnya dengan penuh goda.

Pria itu mendengus kesal. “Beritahu kepada Boss mu itu bila Adam Layton datang menemuinya, cepat!!”

Wanita itu kembali terkekeh. “Baiklah, sayang.”

Pria itu memilih duduk di meja bar sambil menunggu wanita itu untuk memanggil boss mereka. Pria itu lebih memesan tequila sambil menunggu. Ia mendesah sesaat sambil melirik ke sekitarnya. Di sudut ruangan, ia bisa melihat wanita dan pria sedang berciuman mesra.

Tangan pria itu mulai meraba-raba dada wanita tersebut. Dan juga beberapa wanita dan pria sedang menari di tengah ruangan di iringi dengan musik diskotik. Dan juga ia bisa melihat wanita dan pria yang telah membuka setengah bajunya dan tampak mulai bercinta di pojok ruangan.

Ia tidak suka tempat ini

Tempat ini sangat tidak cocok untuknya. Tempat dimana para wanita-wanita murahan yang berkumpul dan mau menjual dirinya dengan memberikan jasa seks kepada pria hidung belang. Tempat ini sangat kotor dan menjijikkan. Hanya orang-orang yang putus asa dan orang-orang rendahan yang hanya mau bermain-main di tempat ini.

Ia kembali meneguk minumannya. Merasakan cairan berwarna hijau bening itu mengalir di kerongkongannya. Lalu, ia merasakan seseorang menghampiri dirinya. Ia menoleh dan mendapatkan wanita yang menyambutnya tadi datang melaporkan apa yang ia suruh sebelumnya.

“Boss ingin bertemu dengan Tuan di ruangannya,” Ucapnya dengan nada lembut menggoda.

“Antar aku kesana,” Perintahnya.

Wanita itu berjalan lebih dulu dihadapannya. Mereka memasuki bagian dalam dari bar tersebut. Lorong-lorong itu cukup gelap. Ia bisa melihat wanita-wanita yang sedang berdandan di ruangan yang baru saja ia lewati. Menjijikkan. Mereka semua mau melakukan hal sehina itu hanya untuk mendapatkan beberapa uang. Yah, sebagaimana pun kerasnya mereka bekerja, mereka tidak akan menyainginya.

Wanita itu membukakan pintu untuk pria itu. Pria itu masuk ke dalam ruangan dan wanita itu pergi meninggalkan Pria itu disana. Asap rokok menyambutnya saat ia masuk ke dalam ruangan itu. Pria itu terbatuk-batuk dan mengibas-ibaskan tangannya untuk menghalau asap rokok itu.

“Seperti biasa, aku benci rokokmu,” Ucap Pria itu, Adam Layton kepada seseorang wanita yang duduk di sebrang ruangan.

Wanita itu terkekeh sambil menghembus asap rokoknya.

INNOCENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang