INNOCENT

INNOCENT : PART 1

Tahun 2020

Washington DC, Amerika Serikat

"Berita terbaru dari Washington DC, Amerika Serikat. Seorang ilmuwan bernama Alfred Creighton akan mencoba untuk membangkitkan kembali manusia yang telah meninggal. Ini tentunya adalah penemuan yang sangat menggemparkan abad-21. Penemuan ini juga sangat bertentangan dengan hukum alam dan logika. Dengan menggunakan alat-alat penemuannya dan juga mayat percobaannya, Professore Creighton akan menghidupkan kembali jasad yang meninggal-."

John mematikan televisinya. Ia meletakkan remote control-nya di meja kerjanya. Dia melirik kearah jam tangannya yang melingkar di pergelangan tangannya yang kokoh. Sambil bergumam, ia merapikan buku-buku yang berada di mejanya dan beranjak pergi dari ruangan tersebut.

Pintu yang berwarna putih gading itu terbuka sendiri bagaikan mempersilahkan laki-laki berumur 21 tahun itu untuk keluar dari ruangannya. Dari ruangan berukuran 6x5 meter berubah menjadi lorong putih steril dengan bentangan karpet kelabu di sepanjang lorong.

Beberapa saat ia menelusuri lorong tersebut, John kembali bertemu dengan pintu berwarna putih gading yang sama. Seperti sebelumnya, pintu itu membuka sendiri dan menampakkan ruangan yang luas dengan berbagai macam alat-alat aneh. Berada di pojok tengah ruangan, terdapat sebuah tabung besar yang terbuat dari kaca yang kuat. Di dalamnya terdapat seorang gadis yang dibaluti oleh perban dan juga kabel-kabel yang tertancap di seluruh tubuhnya. Sebuah tiang kecil setinggi pinggangnya menyangga tubuhnya agar tetap berdiri tegak.

Anastasia Creighton, mayat sebagai bahan percobaan Profesore Creighton. Anastasia telah meninggal satu tahun yang lalu akibat sebuah kecelakaan. Karena tidak rela anak semata wayangnya pergi, Prof.Creighton melakukan penelitian agar Anastasia bisa hidup kembali menggunakan teknologi manusia. Dan hasilnya, hampir sempurna. Kemungkinan Anastasia bisa hidup kembali dengan hasil penelitian dan penemuannya. Penemuannya ini dinamakan sebagai re-Human.

"John-."

John menoleh kearah sampingnya. Prof. Creighton masuk ke dalam laboratorium dan menghampirinya.

"Ya, Profesore?" Jawab John.

"Bagaimana perkembangan penelitiannya?" Kata Prof.Creighton.

"Hampir semuanya sempurna. Semua luka atau lebam yang ada di tubuhnya mulai menghilang. Tapi, mungkin ada sedikit masalah di bagian otak."

"Aku harap kita bisa mengatasinya."

"Aku sudah mengatasinya, Profesore."

John berjalan ke sebuah meja. Sebuah cahaya kehijauan muncul secara vertikal di udara. Cahaya itu membentuk sebuah gambar benda berbentuk gelas kapsul panjang yang berisi cairan kekuningan. John mulai menjelaskan tentang benda tersebut.

"Benda ini adalah serum untuk meregenerasi sel-sel otak Anastasia. Kita hanya menyuntikkannya saja dibagian ubun-ubun dan serum ini akan bekerja disana," Jelas John.

"Kerja bagus, John. Tinggal berapa persen lagi hingga penelitian kita berhasil sepenuhnya?."

"Tingga beberapa persen lagi. Setelah itu, Anastasi akan hidup kembali."

Prof. Creighton tersenyum mendengarnya. Ia sangat berharap bila gadis itu hidup kembali. Tiba-tiba, pintu laboratorium kembali terbuka. Seorang security yang berada di rumah Prof.Creighton masuk ke dalam laboratorium. Di lihat dari raut wajahnya, tampaknya security itu sedang mendapatkan masalah.

"Profesore!" Panggil security tersebut sambil berlari-lari kecil kearah beliau.

John dan Prof.Creighton menoleh. "Ada apa?."