Jangan lupa tinggalkan jejak ya...
.
.
.
Adam Layton?
Jadi laki-laki itu bernama Adam Layton. Daniel mengamati Adam dari atas hingga bawah. Ia tidak menyangka bahwa mereka akan bertemu lagi. Apalagi mereka bertemu di perusahaan milik ayah Daniel. Dan juga Daniel tidak menyangka bila ia adalah CEO dari perusahaan yang bekerja sama dengan Tuan Glanville, ayahnya.
"Senang juga bertemu denganmu, Adam Layton," Daniel tersenyum miring kepada Adam.
"Baiklah," Tuan Glanville melihat kearah jam tangannya. "Saatnya kita rapat. Ayo, Daniel, Adam, kita ke ruang rapat."
--##--
Tidak ada yang menarik sedikit pun bagi Daniel. Selama rapat ia lebih memilih untuk diam. Yah— dan juga karena dia tidak terlalu tahu tentang perkara mengenai bisnis. Dan juga ia tidak tertarik dengan berbagai hal di bidang bisnis.
Setelah rapat, acara di lanjutkan dengan Pesta Perusahaan GlanKingdom dan LayGroup. Pesta ini adalah pesta perayaan bekerjasamaan dua perusahaan besar di Amerika. Para wartawan dan paparazzi sudah banyak yang datang dan mewawancarai para pengusaha yang berada di pesta ini.
"Hai, Daniel."
Daniel menoleh kearah seseorang yang memanggilnya. "Adam Layton?"
"Sepertinya kita bertemu lagi disini."
"Setelah insiden itu?."
"Iya. Aku minta maaf. Aku tidak tahu bila wanita yang aku kenal sebelumnya sudah menjadi istrimu."
"Kau kenal dengan istriku sebelumnya?."
"Iya. Aku sudah cukup lama mengenal Anastasia. Dulu, kami pernah berpacaran."
"Benarkah?."
"Hm— Bagaimana kau bisa menikah dengannya?."
"Tentunya kami bertemu di suatu tempat. Maaf, aku tidak bisa mengatakannya kepadamu."
Tatapan Adam langsung berubah. "Baiklah. Maaf bila aku menganggu privasi keluargamu."
"Kalau begitu, aku permisi."
Daniel segera pergi dari hadapan Adam. Ia merasa penasaran dengan tujuan Adam sebenarnya. Bila ia mempunyai hubungan dengan Anastasia dulu, apa dia cukup mengetahui banyak hal tentang Anastasia? Atau dia mempunyai sangkut pautnya dengan kasus yang ia tangani?
--###--
Tidak butuh waktu lama ia berada disana. Beberapa saat setelah ia berbicara dengan Adam, ia lebih memilih pergi dari acara pesta tersebut.
Mobilnya memutar menuju kearah Kantor Kepolisian Pusat Washington. Ia harus melaporkan sesuatu kepada Inspektur Edgard tentang penyelidikannya dan juga tentang Anastasia. Anastasia— apa gadis itu juga terlibat dalam kasus ini? Daniel mendesah. Gadis itu terlalu polos dan suci untuk menerima kasus kotor seperti ini. Kenapa belakang ini dia sering memikirkan Anastasia? Ah, mungkin ini adalah perasaan simpati kepada Anastasia.
Tidak menunggu lama, Daniel telah berada di halaman Kantor Kepolisian Pusat Washingaton. Ia segera turun dari mobilnya dan memasuki gedung tersebut. Terlihat masih banyak polisi yang bekerja di Gedung terseut.
"Detektif Glanville!."
Daniel menoleh kearaha seseorang yang memanggilnya. "Opsir Lewis."
Opsir Lewis tersenyum kearah Daniel dan berjalan kearahnya. "Kau datang kesini? Pasti ada sesuatu yang ingin kau ceritakan kepada kami."
"Iya. Aku ingin bertemu dengan Inspektur Edgard."
"Oh— Inspektur. Dia sedang pergi menyelidiki kasus lain. Kau bisa menceritakannya kepadaku."
"Hm— Baiklah."
--##--
"Apa? Ada saksi baru?" Ucap Lewis dengan antusias.
"Iya. Tapi, satu saksi ini mungkin sedikit berbeda dengan yang lain,"
"Maksudmu?."
"Dia terkena amnesia. Tapi, aku yakin kemungkinan besar kejadian berlangsung, dia ada di TKP."
"Siapa saksi yang detektif maksud?."
"Dia—," Daniel menghela nafas, tampak menimang-nimang. "Anastasia Creighton. Putri dari Profesore Creighton."
Silahkan tinggalkan vote dan comment ya...
![](https://img.wattpad.com/cover/86113456-288-k601404.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
INNOCENT
Mystery / ThrillerHighest Rank 3 : #ilmuwan #penelitian 11 Juli 2018 Anastasia Creighton, wanita hasil percobaan penelitian oleh ayahnya. Ia bangun dari kematiannya saat para komplotan penjahat datang untuk membunuh ayahnya dan mengambil dirinya. Karena suatu kecela...