INNOCENT : PART 21 [END]

2.4K 135 13
                                    

Akhirnya ending juga nih cerita. Sedikit bingung nentuin endingnya, apalagi nyelesain konfliknya.
Jangan lupa di vote ya...

Vote

Vote

.
.
.
.
.

“Kami mendapatkan sebuah surat perjanjian yang sama atas nama Adam Layton dan Katie Lacey,” Kata Pengacara Daniel, Albert.

Maggie berdiri dari kursi orang-orang yang menyaksikan sidang tersebut dan berjalan kearah Albert. Lalu, ia memberikan surat tersebut kepada Albert sedangkan Albert kembali memberinya kepada jaksa. Sang Jaksa sejenak membaca surat perjanjian tersebut.

“Surat perjanjian ini menyebutkan bila Katie Lacey dan Adam Layton melakukan perjanjian tutup mulut mengenai anak buah yang ia pinjam untuk membunuh korban,” Jelas Sang Jaksa.

“Kami juga membawakan saksi mengenai surat ini. Saya meminta izin untuk membiarkan Hannah McGonall masuk ke ruang sidang,” Lanjut Albert.

Hakim menganggukkan kepalanya. “Aku memberikan izin.”

Pintu ruang persidangan kembali di buka. Kali Hannah berdiri tepat di depan pintu. Ia di persilahkan duduk di kursi saksi. Sejenak, ia menghirup nafas untuk melegakan perasaannya. Sebentar lagi akan selesai.

“Apa kau mengetahui bila Adam dan Almarhum Katie Lacey melakukan perjanjian mengenai hal ini?” Tanya jaksa.

“Ya,” Jawab Hannah.

“Saksi, katakan apa yang kau lihat pada waktu itu.”

“Saat itu saya selalu melihat Adam Layton datang ke Call Home. Sebelumnya Adam Layton dan saya adalah kolega,” Terdengar riuh orang di belakang mendengar penjelasan Hannah. “Ia memecat saya dan sekarang saya menjadi Call Girl di rumah Nyonya Katie. Saya selalu menguping apa yang mereka bicarakan. Dan Adam saat itu ingin menyewa beberapa anak buah Katie untuk melakukan pembunuhan di malam bersalju. Mereka membuat perjanjian dan menandatangani surat perjanjian.”

Hannah berhenti sejenak. “Saat Adam menjadi tersangka, ia menyalahkan Nyonya Lacey dan membunuhnya untuk mendapatkan surat perjanjian itu. Ia ingin memusnahkannya secepatnya agar jejak pembunuhan itu hilang.”

Semua orang yang ada disana semakin ribut saat mendengar semua hal itu dari mulut Hannah. Mereka semua berbisik-bisik dan mengeluarkan caciannya kepada Adam. Dan ada sebagian orang yang menatap kasihan kepada Daniel yang telah di salahkan dan di fitnah olehnya.

John baru saja datang ke pengadilan ini setelah ia menyembunyikan Anastasia di tempat yang aman. Saat itu suasana ruang pengadilan sangat tegang, riuh, dan juga di selubungi hawa penasaran akan kejadian selanjutnya. Ia juga bisa mendengar bisikan para orang yang duduk menyaksikan persidangan tersebut menyalahkan Adam dalam kasus ini.

“Kalau begitu, bagaimana dengan potongan tubuh yang berada di TKP? Apa anak buah Katie-lah yang memotong tubuh pelaku pihak kedua seperti itu?” Tanya Jaksa.

Hannah hanya diam. Ini bukanlah bagian dirinya. Hanya John yang mengetahuinya. Sebelum ia berharap bila John akan datang, ia mendengar suara John dari belakangnya.

“Yang Mulia Hakim,”Semua orang tertuju kepadanya. “Bisakah saya menjelaskan mengenai potongan tubuh itu?”

John akhirnya duduk di kursi saksi menggantikan Hannah.

“Siapa dirimu?” Tanya Sang Jaksa.

“Aku adalah murid dari korban dan juga tersangka dari kasus ini. Namaku John Patton. Aku juga ikut dalam penelitian yang melibatkan anak dari korban. Potongan tubuh itu adalah perbuatan dari anak korban yang menjadi bahan percobaan, Anastasia Creighton.”

INNOCENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang