Hujan & Hangout

14.8K 635 5
                                    

"Vanesa" panggil Azka

Vanesa membalik tubuhnya dan menaikkan satu alisnya

"Pulang bareng yuk?" Tawar Azka

"Bareng?" Vanesa bingung

"Iya" ucap Azka antusias

"Tp gue bawa mobil"

"Oh gitu ya. Ya udah deh gpp. Lain kali aja" Azka terpaksa tersenyum lalu berjalan menduhului Vanesa

Vanesa merasa tidak enak menolak tawaran Azka lalu berjalan menyusul Azka

"Ka?" Vanesa menyusul Azka. Azka hanya menatap Vanesa datar

"Lo bawa mobil apa motor?" Tanya Vanesa

"Motor. Kenapa?" Azka menaikkan satu alisnya

"Aduh mampus gue" batin Vanesa

"Emm, hari ini gue bareng lo deh. Lg bosen naik mobil" ucap Vanesa membuat Azka tersenyum senang

"Terus mobil lo?"

"Nanti biar supir gue yg ambil" ucap Vanesa tersenyum

"Yuk" Vanesa menarik tangan Azka antusias

"Vanesa pegang tangan gue woy. Oksigen mana oksigen" batin Azka tersenyum lebar

"Aduh. Kenapa gue pakek acara narik tangan Azka sih. Mampus gue. Deg degan kan sekarang" batin Vanesa lalu melepas genggamannya

"Kok di lepas?" Azka menaik turunkan alisnya

"Emang lo naik sepeda motor sambil gandengan" ucap Vanesa menunjuk motor Azka dgn dagunya

"Hehehe, udah sampe ya" Azka menggaruk tengkuknya yg tidak gatal

"Makanya jgn ngelamun mulu. Buruan ah, mau hujan nih" ucap Vanesa

Azka lalu memakai jaketnya dan helmnya

"Sorry gue cuma bawa satu helm" ucap Azka menyesal

"Sans ae lah" ucap Vanesa tersenyum lalu naik ke motor Azka

Azka melajukan motornya santai. Vanesa terlihat sangat gugup. Sejujurnya Vanesa itu sangat takut bila naik motor. Bahkan dulu saat Vanesa di boceng Azka, dia memeluk erat Azka dan menutup matanya rapat2. Sepertinya Azka tau kalau Vanesa sangat gugup

"Vanesa pasti takut banget. Diakan paling takut naik motor" batin Azka lalu menarik tangan Vanesa agar melingkar di pinggangnya. Vanesa sempat kaget

"Pegangan aja. Gue tau lo takut"

Vanesa melingkarkan tangannya erat

Byuurr

Hujan tiba2 turun dengan derasnya. Azka mempercepat motornya mencari halte terdekat untuk meneduh

Ciiiitt

Azka memberhentikan motornya di halte

"Hai hujan" ucap Vanesa mengulurkan tangannya menikmati tetesan hujan

"Inget gk. Dulu pertama kali kita ketemu karena hujan" Azka menerawang

Flashback

Ketika Vanesa ke luar dari toko buku, hujan telah membasahi bumi.

Sorry, I Love You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang