"jadi kamu mau ga jadi pacar aku?"
Aisyah tersenyum remeh
"bangun deh" Aisyah mengangkat bahu Ari
Ari lalu bangkit dan menatap Aisyah lekat
"pertama, thanks bunganya. Gue suka" Aisyah lalu mengambil bunganya dan meletakkan di sebuah tong didekat dia
"kedua, gue makasih banget sama surprise lo. Gue suka, suka banget" Aisyah melirik ke belakang
Ari tersenyum senang
"dan yang ketiga, sorry, gue gak bisa jadi pacar lo" ucap Aisyah enteng
"gak bisa? Kenapa?" tanya Ari kaget
"gue udah suka sama orang lain"
"siapa?" tanya Ari datar
"David" jawab Aisyah santai
Ari mengeraskan rahangnya
"David? Lo suka sama David? Si cowok brengsek itu?" ucap Ari dengan nada keras
Aisyah melototkan matanya
"yang lo bilang cowok brengsek itu orang yg gue suka" ucap Aisyah tak terima
"cih! Lo suka sama orang yang baru lo kenal? Bagaimana bisa? Gue kira lo beda dari cewek cewek di luar sana. Nyatanya lo sama aja"
"maksud lo apaan?" ucap Aisyah tak suka
"sekaya apa si brengsek itu?" Ari memandang Aisyah remeh
"jaga ya ucapan lo. Gue bukan cewek matre" bentak Aisyah
"terus apa yang lo suka dari cowok kayak dia?"
"dia baik, dia sopan, dia romantis, dan dia selalu ada untuk gue" jawab Aisyah lantang
"denger ya Syah. Gue emang suka sama lo, gue cinta sama lo. Bahkan gue tertarik sama lo sejak kita kelas 1 sma. Lo selalu bikin gue ingin dideket lo. Tapi lo, malah benci sama gue. Gue bersyukur waktu itu lo jadi ketua tim cheers karna dengan begitu gue bisa ngeliat lo tiap hari tanpa harus cari alasan. Tapi kalau sekarang lo pilih dia, gue mundur Syah. Gue gak akan paksain cinta gue"
"ceramah lo? Peduli apa gue sama lo. Jangan karna gue udah baik sama lo itu artinya gue mau sama lo" sinis Aisyah
"terserah gue gak peduli. Lo mau suka sama si brengsek itu? Silahkan!"
"jangan lo katain dia dengan sebutan brengsek, karna dia lebih baik dari pada lo"
"oh ya. Bagus dong ya! Sana gih samperin cowok idaman lo itu"
"siapa lo nyuruh nyuruh gue"
"gue gak habis pikir sama lo Syah. Apa si cowok brengsek itu yang ngerubah lo jadi kek gini" Ari memandang Aisyah heran
"dia punya nama dan namanya itu David"
"dan stop bilang dia brengsek" lanjut Aisyah
"apa peduli gue! Dia emang brengsek!" bentak Ari
"ya lo harus peduli! Dan stop panggil dia brengsek"
"gue gak mau peduli dan gak akan pernah peduli!" bentak Ari
"lo harus peduli!"
"buat apa?"
"karena gue gak suka ada orang yang ngejelek jelekin dia"
"dia emang jelek!"
"apa?" ucap Aisyah tak suka
"cih! Ini gak akan ada gunanya. Makan tuh cinta lo!" ucap Ari melangkah melewati Aisyah
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I Love You [COMPLETED]
FanfictionKalau mencintaimu itu sebuah kesalahan maka aku akan selalu menjadi salah agar bisa selalu mencintaimu ~