Sorry, I Love You [COMPLETED]

May I hug you?

"kenapa sekarang kalian berdua saling diam?" tanya Vanesa menatap Aisyah dan Ari bergantian

Ari dan Aisyah berhenti memakan makanan mereka dan saling melempar pandang

"dan kenapa sekarang kalian saling pandang huh?" Azka mengintupsi

"ekhem" Ari mendehem menenangkan dirinya dan mengalihkan pandangannya

"emm, gue mau ketoilet" ucap Aisyah lalu berjalan menjauh

"lah, dia kabur" Azka terkekeh

"Aisyah² gue yakin dia salting tuh" ucap Vanesa tersenyum geli

Di Toilet

"sialan, pipi gue memerah" Aisyah memegang pipinya

Aisyah menatap lekat pantulan dirinya di cermin

"astaga" Aisyah mengusap mukanya dengan air

Dia merapikan sedikit make up tipisnya

"calm down Syah. Semua baik² aja" Aisyah memegang dadanya. Jatungnya berdegup lebih cepat dari biasanya

Aisyah berjalan kembali ke meja makan dengan menundukkan kepalanya

"gila gue malu parah" batin Aisyah terus menunduk

Srek

Aisyah menarik kursinya dan duduk. Dia tetap menundukkan kepalanya

Suasana hening membuat Aisyah curiga

"kenapa jadi hening? Biasanya Azka sm Vanesa cerewet" batin Aisyah

Ari terus menatap Aisyah yang menundukkan kepalanya

Kabut keheningan semakin tebal. Aisyah sibuk dengan pikirannya sendiri

"Syah?" Ari memanggil Aisyah yg terus menunduk dihadapannya

"ya?" Aisyah mendongak

Aisyah mematap sekelilingnya. Hanya ada Ari, ya hanya Ari yg duduk di hadapannya

"Azka sama Vanesa kemana?" Aisyah mencari keberadaan dua temannya itu

"jalan²" jawab Ari singkat

"kita ditinggal?" Aisyah menatap Ari

Ari mengangguk

Aisyah mendengus lalu menyenderkan punggungnya dan menutup matanya

"Syah, ada yg mau gue omongin"

Aisyah membuka matanya melirik Ari sebentar lalu membenarkan duduknya

"apa?"

"tidak jadi. Lupakan saja" Ari menggaruk tengkuknya yg tak gatal

"kau ini menyebalkan" Aisyah melirik sinis

"ga ada yg mau lo omongin Syah?"

Aisyah menggeleng sambil meminum minumannya

"tidak. Memang kenapa?" tanya Aisyah

"tidak apa apa"

Aisyah mengangguk

"berapa lama lo disana Syah?"

"entah lah" Aisyah mengangkat bahunya

Ari mengangguk lalu meneguk minumnya

"mungkin 4 atau 5 tahun" lanjut Aisyah

"uhuk" Ari tersedak minumannya

"eh, pelan pelan Ri" Aisyah pindah disamping Ari sambil mengusap punggungnya